Helo Indonesia

Menjadi Manusia Tubaba, Lomba Cerpen 2023

Nabila Putri - Ragam
Senin, 12 Juni 2023 15:05
    Bagikan  
(Foto Ist/Helo Indonesia Lampung)

(Foto Ist/Helo Indonesia Lampung) -

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah bekerjasama dengan Sekolah Seni Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, gelar Lomba Cerpen tahun 2023, dengan bertajuk "Menjadi Manusia Tubaba".

Kepada Hello Indonesia Lampung Direktur Sekolah Seni Tubaba Semi Ikra Anggara, mengutarakan hal tersebut, Senin (12/06/2023).

"Lomba Cerpen Tubaba 2023 ini diperuntukkan untuk siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA), MA dan SMK," ujar Semi.

Untuk itu, lanjut dia, bagi siswa siswa yang akan mengikuti lomba cerpen silahkan mendaftarkan diri dan pendaftaran tidak dipungut biaya (gratis). Sedangkan batas akhir pengumpulan cerpen 27 juni 2023, Pengumuman 10 terbaik, 4 juli 2023
Inkubator penulisan cerpen 8 - 9 Juli 2023 dan Pengumuman 3 terbaik akan diumumkan pada 9 Juli 2023.

"Nantinya, selain lomba ada workshop intensif dari sastrawan nasional, bagi Pemenang 1 akan mendapatkan Trophy, sertifikat serta uang pembinaan
Pemenang 2, Trophy, sertifikat, uang pembinaan dan Pemenang 3, Trophy sertifikat dan uang pembinaan," jelasnya.

Selain itu, Semi juga mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekedar lomba, akan tetapi sebuah metode untuk pendidikan karakter bagi remaja Tubaba.

"Karena Tubaba bukan semata singkatan dari Tulang Bawang Barat, melainkan masa depannya Kabupaten Tulang Bawang Barat," terangnya.

Dia juga menjelaskan Tubaba adalah sebuah cita-cita kolektif. Tubaba sebagai kata kerja mesti selalu diupayakan. Falsafah Tubaba yaitu Nemen, Nedes, Nerimo (Nenemo) dan kemudian Setara, Sederhana dan Lestari, memiliki fungsi sebagai formasi nilai yang mesti dibatinkan, dipikirkan dan dijalankan di dalam setiap tahapan prosesnya, sehingga kelak cita-cita masyarakat Tulang Bawang Barat dapat terwujud, yakni menjadi Tubaba.

"Terbayangkan manusia Tubaba adalah manusia yang bekerja keras (Nemen), konsisten (Nedes) dan ikhlas (Nerimo). Manusia Tubaba memiliki rasa hormat, respek, sadar bahwa relasi diri (self) dan yang lain (the other) bersifat setara,"ujarnya.

Manusia Tubaba memilih nilai kualitatif, dibanding nilai kuantitatif, sifat kesederhanaan senantiasa dijalankan di dalam laku keseharian. Meyakini bahwa manusia bukanlah entitas superior dari alam benda, melainkan bagian yang setara dengan seluruh alam benda itu. Sebab eksistensi manusia di dunia tidak bisa dilepaskan dari angin, air, batu, cahaya, pohon dan hewan-hewan.

Dari pengetahuan religius kita tahu bahwa manusia tercipta dari tanah. Maka tak ada alasan bagi manusia Tubaba untuk tidak mencintai lingkungan (lestari).

"Cerita pendek yang ditulis di dalam lomba Cerpen Tubaba 2023 diharapkan mengandung nilai-nilai Tubaba, yakni, Nemen, Nedes, Nerimo, Sederhana, Setara dan Lestari (Nenemo +SSL), nilai-nilai tersebut bisa tergambarkan di dalam tokoh cerita maupun keseluruhan cita-cita itu sendiri. Para penulis cerpen dibebaskan secara kreatif mengeksplorasi teknik-teknik cerita, maupun bereksperimentasi di dalam berbagai aliran sastra, bisa realisme atau naturalisme dan seterusnya. (Rohman).