HELOINDONESIA.COM - Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi akan menggelar kongres pada 9-10 Juni 2023. Kongres pertama yang rencananya akan disepakati semua ormas Betawi ini akan membentuk lembaga adat dengan fngsi strategis untuk memajukan warga Betawi di semua sektor.
Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, Marullah Matali mengapresiasi, semua pihak atas terbentuknya Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi.
Marullah menyinggung peran Pj Gubernur Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi dalam terbentuknya Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi.
Baca juga: Muannas Alaidid Akan Laporkan Denny Indrayana ke Polisi, Karena Pernyataanya Bahaya dan Bikin Gaduh
“Saya ingin menyampaikan dan menguatkan apresiasi kaum Betawi atas sesuatu yang dipersembahkan Pj Gubernur DKI Jakarta dan Ketua DPRD DKI Jakarta sehingga pada 22 Desember 2022 telah dideklarasikan Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi,” kata Marullah di Jakarta Selatan, Rabu (31/5/2023).
Kongres Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi akan digelar di dua lokasi, yakni Balaikota DKI Jakarta dan Ancol.
"Pasca deklarasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi pada tanggal 22 Desember 2022, kita merumuskan dan mengerjakan beberapa hal, dari yang bersifat seremonial hingga nonseremonial. Yang terakhir adalah Lebaran Betawi di Monas pada tanggal 20 dan 21 Mei kemarin, dan puncaknya adalah menyelenggarakan kongres pada tanggal 9-10 Juni 2023,” kata Marullah.
Baca juga: Demokrat Ungkap Ada Upaya Gangguan Secara Masif Pada Parpol Pendukung Anies
Sementara Ketua Organizing Committee (OC) Kongres Betawi, Riano P Ahmad, menjelaskan, pembukaan kongres yang diselenggarakan pada 9 Juni 2023, akan diselenggarakan di Balaikota, sementara kongres hari kedua pada 10 Juni 2023 diselenggarakan di Ancol, Jakarta Utara.
“Kongres dibuka oleh PJ Gubernur,” kata politisi PAN itu.
Ketua Steering Committee Kongres Betawi, Haji Zainuddin, mengatakan, selain membentuk lembaga adat, kongres juga akn membahas beberapa isu krusial, termasuk soal perpindahan ibukota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur sesuai UU Nomor 3 Tahun 2023 tentang Ibu Kota Negara.
Ia menjelaskan, warga Betawi harus punya lembaga adat, karena dari 714 suku di Indonesia, Betawi menempati urutan ke enam, tetapi belum punya lembaga adat.
Baca juga: Bantah Soal Bocoran Denny Indrayana, MK : Dibahas Aja Belum
“Kita tertinggal dari suku-suku lain. Makanya, kita bentuk,” katanya.
Riano menjelaskan, lembaga adat diatur dalam Perda dan Pergub, sehingga memiliki cakupan luas yang menaungi semua sektor.
“Fungsi strategisnya meliputi Poleksosbud dan Hankam (politik, ekonomi, sosial, dan budata, serta pertahanan dan keamanan), dan menaungi semua Ormas Betawi yang ada,” katanya.
Konferensi pers Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi Menuju Kongres dihadiri sejumlah tokoh Betawi, di antaranya Ma’mun Amin dan Beky Murdani dan Beky Mardani. Tagline yang diusung adalah “Betawi kompak, Jakarta sukses, Indonesia maju”
