bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Bekas Jerawat Memang Menjengkelkan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

M. Haikal - Ragam
Jumat, 23 Agustus 2024 19:12
    Bagikan  
Mengatasi Bekas Jerawat
Foto: tangkapan layar

Mengatasi Bekas Jerawat - Metode mengatasi bekas jerawat secara alami dan pengobatan kedokteran.

HELOINDONESIA.COM - Jerawat menjadi salah satu masalah yang kerap dialami semua orang. Terutama mereka yang masih berusia muda beranjak dewas.

Banyak cara untuk mencegah dan menyembuhkan masalah pada kulit wajah tersebut. Namun kerap kali berakhir tak memuaskan.

Sebab, begitu jerawat sembuh, justru meninggalkan bekas luka sehingga mengganggu penampilan di bagian kulit wajah.

Untuk mencegah atau mengurangi bekas jerawat, penting untuk menghindari memencet jerawat dan menggunakan perawatan yang sesuai.

Beberapa produk untuk mengatasi bekas-bekas jerawat di antaranya yang mengandung asam salisilat, retinoid, atau bahan pencerah kulit.

Baca juga: Ribuan Massa Tolak RUU Pilkada, Anggota DPRD Kalsel tak Ada yang Temui Demontran

Jika bekas sudah terbentuk, perawatan seperti terapi laser, mikrodermabrasi, atau penggunaan krim khusus dapat membantu mengurangi penampilannya.

Jerawat bisa meninggalkan bekas di kulit wajah karena beberapa faktor, di antaranya:

Pertama, peradangan yang parah.

Jerawat yang meradang, seperti jerawat kistik, dapat merusak lapisan kulit lebih dalam.

Ketika kulit mencoba untuk memperbaiki dirinya sendiri setelah peradangan, jaringan kulit baru mungkin tidak terbentuk dengan sempurna, sehingga meninggalkan bekas.

Kedua, memencet jerawat.

Memencet atau memaksa jerawat keluar dapat merusak kulit dan jaringan di sekitarnya.

Kondisi ini bisa menyebabkan peradangan yang lebih parah dan meningkatkan risiko terbentuknya bekas jerawat.

Baca juga: Memotong Jalan Berbaya, Pengendara Vario Tewas Ditabrak Hilux di Gresik Utara

Ketiga, produksi kolagen yang tidak merata.

Saat kulit sembuh dari jerawat, tubuh memproduksi kolagen untuk membantu proses penyembuhan.

Jika kolagen yang diproduksi terlalu sedikit, kulit akan tenggelam dan meninggalkan bekas atrofi (bekas cekungan).

Sebaliknya, jika kolagen yang diproduksi terlalu banyak, bisa terbentuk bekas hipertrofik (bekas timbul).

Keempat, pigmentasi.

Peradangan akibat jerawat juga dapat menyebabkan perubahan warna kulit atau hiperpigmentasi pasca-inflamasi.

Ini terjadi ketika produksi melanin di area bekas jerawat meningkat, sehingga meninggalkan bekas gelap pada kulit.

Baca juga: Proses Tahap II, Tersangka FL dan Barang Bukti Kasus Korupsi Komoditas Timah Diserahkan ke JPU Kejari Jaksel 

Kelima, waktu penyembuhan.

Proses penyembuhan yang lambat juga meningkatkan risiko terbentuknya bekas jerawat, terutama jika jerawat sering muncul di area yang sama.

Mengatasi bekas jerawat memerlukan pendekatan yang tepat, tergantung pada jenis bekas jerawat yang dialami.

Penting untuk diingat bahwa mengatasi bekas jerawat memerlukan waktu dan konsistensi perawatan.

Menggunakan produk atau menjalani perawatan secara rutin akan memberikan hasil terbaik.

Berikut beberapa cara untuk mengatasi bekas jerawat:

1. Penggunaan Produk Perawatan Kulit
Retinoid.

Retinoid topikal seperti tretinoin dapat membantu mempercepat regenerasi sel kulit dan meratakan tekstur kulit.

Baca juga: Proses Tahap II, Tersangka FL dan Barang Bukti Kasus Korupsi Komoditas Timah Diserahkan ke JPU Kejari Jaksel 


Asam Salisilat: Asam salisilat membantu mengelupas sel-sel kulit mati, membersihkan pori-pori, dan mencegah terbentuknya komedo baru.

Asam Glikolat atau Asam Laktat.

Bahan-bahan ini membantu mengelupas kulit secara lembut, merangsang pertumbuhan kulit baru, dan mengurangi bekas jerawat.

Vitamin C: Serum vitamin C dapat membantu mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi yang disebabkan oleh bekas jerawat.

2. Perawatan Dermatologi

Chemical Peeling: Proses pengelupasan kulit dengan bahan kimia ini membantu mengangkat lapisan kulit atas dan mempromosikan pertumbuhan kulit baru yang lebih halus.

Mikrodermabrasi dan Dermabrasi: Kedua prosedur ini melibatkan pengelupasan kulit menggunakan alat khusus untuk menghaluskan bekas jerawat dan memperbaiki tekstur kulit.

Laser Treatment: Terapi laser, seperti laser fraksional atau laser CO2, membantu merangsang produksi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit, terutama untuk bekas jerawat yang dalam.

Microneedling: Prosedur ini menggunakan jarum kecil untuk membuat luka-luka mikro di kulit, yang merangsang proses penyembuhan dan produksi kolagen baru.

Baca juga: Hari Perumahan Nasional 2024, Kementerian PUPR Ziarah dan Tabur Bunga ke Makam Bung Hatta Bapak Perumahan Indonesia

Subcision: Teknik ini melibatkan penggunaan jarum untuk memotong serat-serat yang menahan bekas jerawat ke dalam, sehingga kulit bisa naik ke permukaan dan tampak lebih rata.

3. Perawatan di Rumah

Masker Wajah: Masker wajah yang mengandung bahan seperti clay, madu, atau niacinamide dapat membantu menenangkan kulit dan mengurangi bekas jerawat.

Eksfoliasi Ringan: Menggunakan eksfoliator ringan secara teratur dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan mempercepat proses regenerasi kulit.

Lindungi dari Sinar Matahari: Paparan sinar matahari dapat memperburuk hiperpigmentasi. Menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi setiap hari sangat penting untuk mencegah bekas jerawat menjadi lebih gelap.

Baca juga: Silaturahmi ke Tokoh Batanghari 9, Eva Paparkan Wajah Balam Kelak

4. Perawatan Alami

Lidah Buaya: Lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi dan membantu menyembuhkan luka serta memudarkan bekas jerawat.

Minyak Kelapa: Minyak kelapa mengandung asam lemak yang dapat membantu memperbaiki kulit dan mengurangi bekas jerawat, meskipun penggunaannya perlu hati-hati pada kulit yang mudah berjerawat.

5. Konsultasi dengan Dokter Kulit

Jika bekas jerawat cukup parah atau tidak ada perbaikan setelah mencoba perawatan di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit.

Mereka dapat merekomendasikan perawatan medis yang lebih intensif atau mengombinasikan beberapa metode untuk hasil yang optimal.