HELOINDONESIA.COM - Salah satu rangkaian dalam perawatan untuk menjaga kesehatan dan penampilan kulit adalah skincare.
Metode dalam perawatan skincare dengan melakukan praktik menggunakan produk-produk yang berfungsi untuk kulit.
Umumnya skincare dirancang untuk membersihkan, melindungi, memperbaiki, dan memelihara kulit.
Langkah-langkah dasar dalam penggunaan skincare di antaranya pembersihan wajah, pelembapan, dan penggunaan tabir surya.
Baca juga: Wali Kota Eva Dapat Penghargaan UMKM dari Harytanoe Sudibyo
Selain itu juga untuk perawatan khusus dalam penanganan masalah kulit tertentu seperti jerawat, penuaan dini, hiperpigmentasi atau mengalami kulit kering.
Skincare harus rutin dilakukan. Secara produk juga harus disesuaikan dengan jenis kulit. Misalnya, kulit berminyak, kering, kombinasi, atau sensitif dan masalah kulit yang ingin diatasi.
So, tujuan utama dari skincare adalah untuk menjaga kulit agar tetap sehat, bercahaya, dan bebas dari berbagai masalah.
Dan paling utama, skincare ini untuk mencegah masalah penuaan dini dan kerusakan kulit akibat faktor lingkungan seperti polusi dan sinar ultraviolet (UV).
Baca juga: Mengenal Apakah Itu Cerebral Palsy yang Viral di Tiktok
Selain perawatan menggunakan skincare, beberapa hal yang harus diperhatikan ada aspek lain yang menentukan kondisi kulit seseorang.
Aspek tersebut di antaranya menjaga pola makan, hidrasi, dan gaya hidup. Semuanya ini berkontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan.
Skincare tak mengenal gender. Baik pria mau pun wanita, disarankan menggunakan skincare. Apalagi bagi mereka yang aktif bekerja di luar ruangan.
Nah, khusus wanita, perawatan kulit adalah rutinitas yang harus dilakukan.
Sayangnya, meski dilakukan secara rutin, tidak menjamin adanya praktik dalam melakukan kesalahan saat menggunakan skincare.
Dalam perawatan kulit atau skincare, terjadi kesalahan-kesalahan umum yang sering dan dapat menyebabkan masalah pada kulit.
Berikut beberapa kesalahan umum dalam rutinitas skincare:
Pertama, penggunaan produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit.
Menggunakan produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit bisa memperburuk kondisi kulit.
Misalnya, menggunakan produk berbasis minyak pada kulit berminyak. Hal ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat.
Kedua, tidak menggunakan sunscreen atau tabir surya.
Baca juga: Madura United Menjamu Tim Promosi Malut United, Dua Tim yang Sama-sama Membongkar Pemainnya
Mengabaikan penggunaan tabir surya adalah kesalahan besar. Paparan sinar UV dapat menyebabkan penuaan dini, hiperpigmentasi, dan meningkatkan risiko kanker kulit.
Ketiga, penggunaan banyak produk.
Layering terlalu banyak produk sekaligus dapat menyebabkan iritasi kulit.
Hal ini juga bisa mengurangi efektivitas produk karena bahan aktif yang saling mengganggu.
Keempat, tidak membersihkan wajah dengan benar.
Tidak membersihkan wajah dengan benar dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan minyak. Alhasil, pori-pori pun jadi tersumbat dan menimbulkan jerawat.
Kelima, melakukan eksfoliasi kulit secara berlebihan. Penting untuk diperhatikan bahwa eksfoliasi jika dilakukan terlalu sering bisa merusak lapisan pelindung kulit, menyebabkan iritasi, kemerahan, dan sensitivitas.
Keenam, abai dengan komposisi produk.
Banyak orang tidak memperhatikan bahan dalam produk skincare.
Bahan-bahan tertentu, seperti alkohol atau pewangi, dapat menyebabkan iritasi terutama pada kulit sensitif.
Ketujuh, sering gonta-ganti produk skincare. Terlalu sering mengganti produk sebelum memberi waktu pada kulit untuk beradaptasi dapat menyebabkan iritasi dan membuat sulit untuk menentukan produk mana yang efektif.
Baca juga: Kunjungi Kantor PWI Jateng, Kombes Pol Artanto Sebut Peran Strategis Wartawan
Kedelapan, mengabaikan kesehatan kulit dari dalam.
Perawatan kulit tidak hanya tentang produk yang digunakan secara eksternal. Pola makan yang buruk, kurang tidur, dan stres juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit.
Kesembilan, mengabaikan kebutuhan khusus kulit.
Setiap orang memiliki kebutuhan kulit yang berbeda. Menggunakan rutinitas yang sama dengan orang lain tanpa mempertimbangkan kebutuhan spesifik kulit sendiri bisa tidak efektif.
