Helo Indonesia

Gus Inam Beri Wejangan Tentang Makna Syawal kepada Warga Lempongsari

Ajie - Ragam
Selasa, 16 Mei 2023 14:21
    Bagikan  
Gus Inam Beri Wejangan Tentang Makna Syawal kepada Warga Lempongsari

Dosen UIN Walisongo Semarang KH Muhammad Inam Muzahidin saat memberikan tausiah kepada warga Lempongsari

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Dosen UIN Walisongo Semarang Dr KH Muhammad In'am Muzahidin MAg yang biasa dipanggil Gus In'am memberikan wejangan kepada warga RT 4 RW III Lempongsari I Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, dalam Halalbihalal di Balai RT 04 , pada Sabtu 13 Mei 2023 lalu.

Menurut Gus In'am, Syawal itu identik dengan gambar Kupat. Filosofi Kupat muncul pada zaman Walisongo yang bisa diartikan Laku Papat yaitu Lebaran, Luberan, Leburan dan Laburan.

Keempat unsur itu harus selalu dibudayakan agar terjalin silahturahmi antarwarga, tanpa ada perbedaan pangkat ataupun golongan.

''Dengan 'HATI' kita tingkatkan kebersamaan untuk memperkuat tali persaudaraan sesama warga RT 04 RW 03 Lempongsari I,'' katanya.

''Ketupat menjadi simbol maaf bagi masyarakat Jawa, yaitu ketika seseorang berkunjung ke rumah kerabatnya nantinya mereka akan disuguhkan ketupat dan diminta untuk memakannya. Apabila ketupat tersebut dimakan, secara otomatis pintu maaf telah dibuka dan segala salah dan khilaf antar keduanya terhapus,'' ungkapnya.

Menurutnya, terdapat makna lain mengenai beras yang menjadi isian dari ketupat. Beras diibaratkan dengan simbol nafsu dunia dan janur mencerminkan hati nurani. Dengan demikian, ketupat memiliki makna nafsu dunia harus dibungkus dengan hati nurani. (Aji)