HELOINDONESIA.COM - Ada tata cara dalam kita berdoa, bermunajat kepada Allah SWT, yang kita percaya sebagai penguasa alam semesta.
Lantas seperti apa tata cara berdoa yang ideal? Artinya, dianjurkan pada saat berdoa membentangkan kedua tangan.
Mengawalinya dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Kemudian menghaturkan permintaan dan permohonan kepada Allah, dan jangan menghadap langit pada saat berdoa.
Baca juga: Inilah Kumpulan Doa Hari ke-16 Hingga Berakhirnya Bulan Ramadhan Agar Puasa Lebih Barokah
Berikut ini tata cara berdoa seperti dilansir kemenag.go.id dalam tata cara berdoa sebagai berikut:
Dalam berdoa sebaiknya kita menghadap ke kiblat, hal berdasarkan hadis nabi yang bernyi.
"Rasulullah datang ketempat wuquf di Arafah dan ia menghadap kiblat lalu terus menerus berdo'a sehingga tenggelam matahari"
Berikutnya membaca hamdalah atau pujian, Istighfar kemudian dilanjutkan dengan Shalawat.
Baca juga: Kumpulan Doa 15 Hari Pertama Bulan Ramadhan Agar Puasa Akan Lebih Berkah
Salah seorang Sahabat Nabi berkata :
"Ketika Nabi Muhammad saw duduk dimesjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa,'Allahummaghfirlii warhamnii'. Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau shalat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo'a.
Baca juga: Cara Mandi Wajib Pria yang Benar dan Doanya
Kemudian datang seorang yang lain setelah shalat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo'alah akan dipenuhi."
Selanjutnya dengan melantumkan suara yang lembut dan rasa takut. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT yang berbunyi:
Firman Allah SWT yang berbunyi:
"Berserulah (Berdo'a) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Baca juga: 5 Doa Berbuka Puasa Ramadhan
Dan janganlah engkau berbuat kerusakan dibumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan).
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al A'raf : 55-56)
Di dalam berdoa kita harus ikhlas dan yakin dan beprasangka baik kepada Allah SWT seperti dalam hadis sebagai berikut:
"Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla berfirman : Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apa bila ia berdoa kepada-Ku". **
