Helo Indonesia

Kisah Inspiratif, Ayah dan Anak Wisuda Bareng di UIN Walisongo Semarang

Ajie - Ragam
Kamis, 8 Februari 2024 11:22
    Bagikan  
Kisah Inspiratif, Ayah dan Anak Wisuda Bareng di UIN Walisongo Semarang

HM Mudhofi dan Muhammad Nabih saat wisuda bareng didampingi keluarga. Foto: Ist

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Ada sisi menarik dalam Wisuda UIN Walisongo Semarang periode Februari 2024 kali ini, yaitu wisuda bersama ayah dan anak.

Kisah inspiratif datang dari keluarga HM Mudhofi dimana dirinya dan sang anak, Muhammad Nabih ZA, ayah berhasil lulus bareng di UIN Walisongo Semarang. Keduanya mendapat momen wisuda bersama pada Rabu 7 Februari 2024 di Gedung Tgk. Ismail Yaqub bersamaan dengan 1.083 wisudawan lainnya.

Mudhofi berhasil menyelesaikan pendidikan doktornya pada Program Doktor Studi Islam konsentrasi Pemikiran Islam, sedangkan Nabih menjadi lulusan terbaik di Fakultas Ushuludin dan Humaniora (Fuhum).
Meskipun berbeda fakultas, ayah dan anak ini memiliki semangat yang sama dalam menyelesaikan pendidikannya. Sekadar diketahui, Mudhofi merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo.

Baca juga: Maraknya Bahaya Siber, Kemendikbudristek Optimalkan Peran Orang Tua dan Guru dalam Membimbing Anak

Mudhofi mendapat gelar Doktor dengan IPK 3,76 sedangkan putranya meraih IPK 3,85. Mudhofi menulis disertasi yang mendapatkan nilai 3,97 dengan judul "Pengarusutamaan Narasi Ahl Al-Sunnah Wa Al-Jamaah Al-Nahdiyyah di Era New Media,''.

Sedangkan Nabih menuliskan skripsi yang meraih nilai 4 (A) berjudul "The Childfree Phenomena of Sayyid Mahmud Al-Alusi's Prespective in Tafsir Ruh Al Ma'Ani". Meskipun mendapatkan hasil IPK yang membanggakan, Mudhofi dan Nabih tidak mengalami hambatan yang berarti saat menyelesaikan pendidikan, terlebih Mudhofi di tengah kesibukannya sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik.

Sebagai dosen, suami, ayah dan Wakil Dekan mengakui adanya tantangan di kampus dan di rumah. Tantangan pasti ada, terlebih Mudhofi di usia 54 tahun tetapi tetap semangat dalam menyelesaikan tugas akhirnya di tengah tanggungjawab lainnya di kampus dan sebagai ayah di tengah rumah tangganya.

Bersyukur

Mudhofi mengaku bangga dan bersyukur putranya bisa lulus tepat waktu, hanya dalam waktu 3 tahun 4 bulan. Selain itu semakin bangga ketika putranya menjadi lulusan terbaik fakultas. Capaian ayah dan anak ini tidak luput dari dukungan keluarga, teman, kerabat, dan para pembimbingnya.

Baca juga: Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Rektor USM 2024 Dibuka Se-Jateng

"Bisa lulus dan wisuda bersama-sama anak merupakan kebahagiaan dan berkah tersendiri bagi saya sekeluarga. Saya dan Nabih saling memotivasi dalam proses penulisan disertasi dan skripsi. Ini menjadi energi positif tersendiri, karena ketika mengerjakan bisa bersama-sama hingga tengah malam," aku Mudhofi usai prosesi wisuda.

Sebagai seorang dosen, Mudhofi menekankan pentingnya pendidikan bagi keluarganya, berimbang ilmu agama dan ilmu umum.

"Pendidikan bagi keluarga kami sangat penting, selain ilmu pendidikan umum Nabih ini lebih fokus ke kajian kitab dan dua adiknya lebih fokus ke tahfidz. Selain pendidikan, berperan bagi masyarakat sekitar dan kehidupan sosial juga merupakan hal yang penting," tegasnya.

Hal senada disampaikan Plt Rektor UIN Walisongo Prof Dr Nizar MAg yang berpesan + kepada wisudawan untuk tidak seke+adar menjadi hebat namun bisa menjadi hebat bersama. (Aji)