HELOINDONESIA.COM - Penentuan nama calon wakil presiden atau cawapres Anies Baswedan masih sengit. Pasalnya, Partai Demokrat terus mendorong agar ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa menjadi pendamping Anies di di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan menilai wajar saja partai Demokrat bersikap ngotot untuk mengajukan AHY sebagai cawapres Anies.
Menurut dia, dengan elektabilitas yang dimiliki AHY saat ini, rugi besar jika Demokrat tidak mendapatkan posisi cawapres setelah bergabung dengan koalisi KPP (Koalisi Perubahlan untuk Persatuan).
"Sementaea calon yang ada bisa jadi tidak bisa memberikan tarikan elektoral bagi Demokrat pada Pemilu 2024 mendatang,” kata dia saat dihubungi, Kamis (17/8).
Baca juga: Dukung Anies, PKS Untung Banyak, Raup Limpahan Elektoral Dari Loyalis Anies Yang Berbasis Agama
Saat ini sejumlah nama tokoh disebut-sebut menjadi kandidat kuat menjadi cawapres Anies. Sosok tersebut yaitu Khofifah Indar parawansa, Yenny Wahid dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Diberitakan sebelumnya, beredar kabar bahwa cawapres akan diumumkan langsung oleh Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan pada 18 Agustus 2023 nanti.
Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan, Partainya menyambut baik rencana terdebut. "Ya kalau kami, kalau itu benar terjadi ya kita menyambut baiklah itu," kata Herzaky saat dikonfirmasi, Selasa (15/8).
Baca juga: Pelatih Terhempas dari Tiang Saat Perbaiki Bendera Nyangkut di Lamsel
Meski demikian, Menurut Herzaky, partainya menyerahkan kewenangan penetapan nama cawapres kepada Anies Baswedan. Dia berharap Anies menjadikan AHY sebagai cawapres untuk maju dalam kontestasi pilpres 2024.