Kental Nuansa Politik, PKB Tolak Rencana Pemerintah Merelokasi Depo Pertamina Plumpang ke Lahan Pelindo

Kamis, 9 Maret 2023 20:40
Kondisi Depo Pertamina Plumpang saat terjadi kebakaran. (Foto: ist)

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Meledak dan terbakaranya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang juga menyebabkan kebakaran perkampungan warga Tanah Merah, terus menjadi polemik. 

Dari pihak pemerintah dan PT Pertamina sendiri menyatakan, akan memindah atau merelokasi Depo Pertamina Plumpang ke lahan Pelindo di Tanjung Priok.

Atas rencana relokasi Depo Pertamina Plumpang ke lahan Pelindo, ternyata mendapat penentangan dari kalangan politisi di Senayan. Syaikhul Islam Anggota Fraksi PKB di Komisi VII DPR, menolak rencana pemerintah merelokasi Depo Pertamina Plumpang ke lahan Pelindo di Tanjung Priok.

Sebab, relokasi itu sangat tidak realistis dan membutuhkan waktu serta biaya besar, serta terkesan lebih kental nuansa politiknya.

?Soal relokasi Depo Pertamina Plumpang sangat tidak realistis, membutuhkan waktu dan biaya yang besar bahkan terkesan lebih kental nuansa politiknya,? ujar Syaikul dalam keterangan persnya, Kamis (9/3/2023). 

Politisi PKB itu berharap pemerintah mengambil langkah yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, salah satunya dengan terus meningkatkan pengelolaan manajemen resiko di dalam Pertamina. 

Syaikhul Islam menilai pemindahan depo tidak menjamin tidak terulangnya insiden serupa, apabila Pertamina tidak meningkatkan SOP (standard operational procedure) dalam manajemen resiko di setiap proses maupun tahapan kerja.

Seperti diberitakan, kebakaran itu telah menewaskan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang luka-luka yang tinggal berbatasan langsung dengan Depo Pertamina Plumpang.Kebakaran itni ternyata meyisakan banyak misteri. Pasalnya musibah ini adalah kali pertama sejak beroperasinya Depo Pertamina Plumpang pada tahun 1974.

Menurut Syaikhul Islam, Pertamina sejatinya bisa belajar dari kecelakaan kerja yang terjadi sebelumnya. Yakni apa yang terjadi pada ledakan kilang yang terjadi di RU VI Pertamina Balongan pada 29 Maret 2021, yang telah menewaskan 4 orang warga yang sedang melintas. 

Hal tersebut disebabkan oleh minimnya zona penyangga dan berbatasan langsung dengan jalan umum. ?Saat ini, membuat zona penyangga (buffer zone) di lokasi Depo Pertamina Plumpang merupakan opsi yang paling kongkret yang bisa dilakukan dan juga membebaskan lahan masyarakat sampai jarak aman,? kata Syaikhul Islam. (*)

(A Winoto)

 

Berita Terkini