LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Sejak dipermaklumkan ke publik sebagai senjata legal partisipasi politik rakyat setempat dalam hajat Pilkada 2024 lewat Rembuk Deklarasi Palang Besi Kemiling Bandarlampung 26 Mei 2024 lalu hingga kini, Forum Relawan Jokowi Tegak Lurus Lampung, front strategis 18 organ relawan Presiden Jokowi di Lampung, menyatakan diri tetap kompak dan solid.
Merebaknya pemberitaan media massa soal sepak terjang front ini, berikut reaksi publik atas ragam sajian kabar forum ini seolah telah memutuskan dukungan politik ke salah satu kubu cagub-cawagub Lampung 2024-2029, meski keliru lantaran masih berproses, dinilai pentolan die hard Jokowi ini sah-sah saja.
"Kami tegaskan, kami solid. Sampai ini hari, Forum Relawan Jokowi Tegak Lurus tolong digarisbawahi, belum final apa mau dukung Mirza-Jihan, dukung Ardjuno, atau netral kawal Pilgub Lampung dari luar ring," lugas Ketua DPW Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Lampung, Juliansyah Lubis, Presidium Forum Relawan Jokowi Tegak Lurus Lampung, Rabu (18/9/2024).
Juliansyah Lubis menerangkan, belum ada kesepakatan politik terbangun oleh pihaknya dengan kedua paslon. Negosiasi alot?
"Dari komunikasi dengan calon langsung pun lewat timses, apa yang jadi proposal politik kami, serangkaian visi kami soal keberlanjutan program prioritas pembangunan nasional di daerah dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke pemerintahan baru Prabowo-Gibran, yang hendak kami titipkan pada cagub cawagub Lampung kedepan, program kerja mendesak kami tawarkan, belum mereka sepakati. Belum masuk barang itu!" sebut dia, mengafirmasi pointers bundel kontrak politik forum ini.
"Kami kan jalankan arahan direktif Presiden Jokowi disela kunjungan kerja ke Lampung 11-12 Juli lalu. Jalankan fungsi edukasi politik rakyat, jadikan Pilkada 2024 sarana politik gembira. Pilkada harus mencerahkan rakyat. Harus penuh kegembiraan politik. Pilkada langsung harus dipertahankan sebagai alat, sarana demokrasi rakyat biasa agar bisa ikut kontestasi jadi pemimpin. Kami tak bisa beli kucing dalam karung, asal dukung, asal pilih, cuma berbekal cek kosong," beber dia.
Tiga opsi itu, dukung paslon tertentu ataukah berujung netral kawal demokrasi, timpal Ketua DPW Gibran Fans Lampung, Kahfi, adalah betulan buah kesepakatan bersama. "Dengan rasionalisasi sedetail mungkin tentu," ujar dia.
Pendapat keduanya diamini pimpinan organ lainnya seperti Koordinator Forum Relawan Jokowi Tegak Lurus Lampung Faisal Sanjaya yang juga Ketua DPD Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP) Lampung, Ketua DPW Generasi Emas Rakyat Indonesia (GERINDO) Lampung M Nur, Ketua DPW Santri Millenial Lampung Gus Adjat Sudrajat, Ketua DPW Solidaritas Merah Putih (Solmet) Lampung Cristian Janatha, dan Ketua DPW We Love Jokowi (WLJ) Lampung Warsito.
Tergabung lainnya, yakni Relawan Baranusa, Bara Dewa Jokowi, Barisan Muda Jokowi, Komunitas Milenial Indonesia (Komid), Pandawa Jokowi, Rakyat Jokowi (Rajo), Relawan Pak Jokowi, Sahabat Jokowi, Srikandi Jokowi, dan Srikandi Milenial.
Informasi, Ketua Umum DPP BaraJP Utje Gustaaf Patty menghunus hasil survei tingkat kepuasan masyarakat Lampung atas kinerja Presiden Jokowi per Juli 2024 mencapai 88,5 persen naik dari 83,5 persen Maret lalu. Ini menunjukkan, kolaborasi relawan Jokowi dan relawan Prabowo di Lampung, "berpengaruh signifikan atas proses pemilihan (Pilkada) ini," jelas Utje.
Ketua DPW Solmet Lampung, Cristian Janata menggarisbawahi, Forum mengafirmasi nilai penting agenda politik demokrasi kerakyatan warisan dua periode pemerintahan partisipatif-teknokratik Jokowi 2014-2024, sebagai bagian integral proses akomodasi, agregasi, edukasi politik dalam pelaksanaan kedaulatan rakyat tingkat lokal yakni Pilkada, selain difungsikan lengkap oleh saluran resmi partai politik.
Ketua DPW GERINDO Lampung M Nur turut menambahkan, sekurun lima bulan ini sejak Mei lalu, Forum Relawan Jokowi Tegak Lurus Lampung menerima puluhan ribu aspirasi rakyat Lampung di 15 kabupaten/kota.
Soal? "Banyak hal. Sebagian kami teruskan ke DPP. Lainnya ke kementerian/lembaga. Kami jujur terharu. Suara rakyat suara Tuhan. Vox Populi Vox Dei," info M Nur.
"Arahan Presiden sebisanya kami jalankan, agar kawal proses Pilkada sebaik-baiknya dengan menyerap sebanyak mungkin gagasan, ide kreatif, data informasi, saran, masukan, termasuk dengan mengajak bicara sebanyak mungkin tokoh, sebanyak mungkin warga. Dan memang luar biasa," imbuh dia.
Rakyat Lampung kata dia, butuh tipe pemimpin pendengar. Pemimpin empatik. Empati inilah bagian saluran pemecah kebuntuan aspirasi yang mungkin masih sendat di benak rakyat.
"Dari itu seputar sosok cagub Lampung yang cespleng, paling layak paling patut didukung dimenangkan. Ada pameo usul tak boleh asal, maka keputusan final kami umumkan sebelum penetapan paslon oleh KPU 22 September ini," ujar M. Nur.
Faisal Sanjaya menandaskan, pihaknya hanya akan mendukung cagub-cawagub Lampung yang satu hati, satu visi misi, komitmen politiknya utuh tanpa embel-embel, satu tarikan napas dengan bangunan visi misi pemerintahan baru Prabowo-Gibran hingga lima tahun kedepan.
"Kami pastikan, dari ujung rambut hingga ujung kaki, isi kepala hingga isi hati, kami hanya akan menerima sekaligus mendukung cagub sevisi Prabowo-Gibran. Bukan apa, hasil Pilpres sedikitnya 3,5 juta lebih rakyat pemilih Lampung yang gantungkan harapan kepada Prabowo-Gibran. Pasca pelantikan Prabowo-Gibran 20 Oktober nanti hingga 20 Oktober 2029, gubernur terpilih produk Pilgub 27 November nanti inilah yang akan turut kami kawal agar terus membersamai Visi Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045," lugasnya.
"Soal dukungan fixed, nanti kita lihat siapa cagub-cawagub yang beberapa hari kedepan ini mau bersepakat dengan program kami," pungkas Faisal.
Pengingat sebelumnya, secara estafet forum ini bersua bacagub Umar Ahmad, Herman HN 13 Juni, Hanan A Rozak 14 Juni, dan Rahmat Mirzani Djausal 16 Juli. Sempat sua bacabup Lampung Timur Dawam Rahardjo 24 Juni, dan bacawalkot Bandarlampung Reihana 21 Juli.
Lalu turut menerima terpisah jam, silaturahmi politik dua bacagub Lampung, Arinal Djunaidi dan Rahmat Mirzani Djausal di sekretariat Rumah Juang Relawan Jokowi di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Plus serangkaian pertemuan tertutup dengan banyak tokoh kunci, dengan penajaman isu urgensi keberlanjutan program pembangunan unggulan dua periode pemerintahan Jokowi di era pemerintahan baru Prabowo-Gibran. (Muzzamil)
-