Tak Hanya Dawam-Ketut Gagal Daftar KPU Lamtim, Tapi Juga Zaiful-Wahyudi

Kamis, 5 September 2024 11:28
Kedua pasang cakada Kabupaten Lamtim gagal daftar ke KPU Lamtim akibat kendala teknis (Foto Ist/Helo) Helo Lampung

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Tak hanya pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati M. Dawam Rahardjo-Ketut Irawan saja yang terjegal sistem informasi pencalonan (Silon), tapi juga pasangan Zaiful Bokhari-Wahyudi.

Kedua pasang bakal calon kepala daerah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) ini gagal mendaftarkan diri gara-gara Silon tak bisa dibuka hingga batas waktu pendaftaran pada Rabu (4/9/2024), pukul 23.59 WIB.

M. Dawam Rahardjo yang merupakan petahana bersama Ketut Irawan direkomendasi B1KWK untuk mendaftarkan dirinya sebagai pasangan cakada oleh PDIP yang memiliki delapan kursi DPRD Lamtim. 

Zaiful Bokhari yang juga mantan kepala daerah setempat bersama Wahyudi mendapatkan rekomendasi dari Partai Gelora datang untuk ikut mendaftar hingga batas waktu tengah malam. Namun, mereka juga gagal.

“Partai Gelora dari awal memang menginginkan ambang batas pencalonan dan Alhamdulillah MK menurunkannya jadi 7,5 persen," ujar Ketua Partai Gelora Lamtim Purwadi sebelum pendaftaran ke KPU setempat.

Jika masih juga tak ada perubahan akibat teknis Silon, maka pasangan Ela Siti Nuryamah dan Azwar Jadi yang ngeborong partai (PKB, PPP, Gerindra, NasDem, PAN, dan PKS) melenggang sebagai calon tinggal alias melawan kotak kosong). 

KPU Lampung Timur menolak atau dalam bahasa para komisioner setempat belum dapat memproses pendaftaran pasangan bakal kepala daerah setempat, Dawam Rahardjo dan Ketut Irawan, Rabu (4/9/2024).

Lewat surat KPUD Lampung Timur No. 536/PL 02.2-SD/1807/2024, alasan KPU Lampung Timur karena partai yang mencalonkan Dawam-Ketut masih tercatat sebagai pendukung pencalonan Ela-Azwar.

Karena admin sistem informasi pencalonan (silon) diduga kabur, sehingga catatan bahwa PDIP mendukung Ela-Azwar belum hilang dari silon sehingga KPU tak dapat memprosesnya.

Sejak datang ke KPU Lampung Timur, pukul 20.10 WIB, Tim Dawam-Ketut "mentok" mengubah data dukungan PDIP kepada Ela-Azwar karena adminnya diduga kabur dan kedua HP tak aktif.

Sejak pukul 20.10 hingga 23.35 WIB (penutupan pukul 23.59 WIB), admin sistem informasi pencalonan (silon) "hilang", tak bisa dihubungi, kedua ponselnya mati. Diduga, admin silon yang bisa menutup dukungan PDIP kepada Ela diduga kabur.

Helo Indonesia mendapat rekaman percakapan keluarga sang admin yang juga tak tahu keberadaannya.

Massa pendukung Dawam-Ketut ramai di sekitar KPU Lampung Timur. Mereka mendesak pendaftaran diterima karena semua persyaratan sudah lengkap.

Para pendukung dan simpatisan bergerak dari Sekampung Udik dan Wayjepara bergerak menuju Kantor KPU Lampung Timur. Sempat gaduh, massa gak bisa masuk Kantor KPU.

"Semua persyaratan lengkap, masak gara-gara silon gagal demokrasi," kata pengurus PDIP Lampung.

Pihak Dawan-Ketut terus berjuang dengan menngusahakan persetujuan penarikan partai dari pasangan yang didukung sebelumnya.

Polres Lampung Timur turun mengamankan keadaan. Mereka protes karena bakal calon bupati lainnya memperbolahkan masuk.

Dawam dan Ketut sudah tiba dengan pakaian adat di Kantor KPU Lampung Timur, pukul 20.10 WIB. Mereka diterima Ketua KPU Lampung Timur Wasiat Jarwo Asmoro dan dipersilahkan masuk ke ruang pendaftaran.

Hingga berita ini dinaikkan, belum jelas pendaftaran Dawam-Ketut diterima atau tidak oleh KPU Lampung Timur. (HBM)

 - 

 - 

Berita Terkini