LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - — Orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah meresmikan sekaligus terpisah, dua Proyek Strategis Nasional (PSN), dan satu proyek kementerian, dua periode kabinet pemerintahannya dalam anjangkarya sehari di Provinsi Lampung, Senin (26/8/2024) lalu.
Pertama, PSN Bendungan Marga Tiga, pagu APBN tahun jamak atau multiyears contract 2017-2022 bernilai kontrak Rp846 miliar, yang meletak di Desa Negeri Jemanten dan Desa Trisinar Kecamatan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur, dengan pelaksana konstruksi dibawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS-MS) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan kontraktor pelaksana skema kerja sama operasi (KSO) oleh PT Waskita Karya dan PT Adhi Karya.
Kedua, proyek pembangunan pasar modern Pasar Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, dari program Revitalisasi Pasar Rakyat Kementerian Perdagangan, pagu APBN senilai Rp38 miliar.
Khusus pasar legendaris ini, ini merupakan kunjungan kerja Jokowi kali ketiga usai pertama saat berstatus capres 01 ke sini pada Sabtu 24 November 2018, usai terpilih kembali periode kedua, Sabtu 3 September 2022.
Ketiga, PSN Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Bandarlampung, yang dimulai sejak tahun 2020, meletak di Kecamatan Tegineneng, Lampung Selatan, skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) antara Pemerintah Kota Bandarlampung cq Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) Perumda Way Rilau dengan PT Adhya Tirta Lampung (badan usaha konsorsium dari PT Bangun Cipta Kontraktor dan PT Bangun Tjipta Sarana), bernilai investasi Rp1,38 triliun.
Lazimnya tiap kali Jokowi blusukan ke daerah senantiasa disambut serta, diramaikan, diikuti dan bahkan diisi agenda silaturahmi sekaligus fasilitasi laporan kerja-kerja lapangan, oleh jejaring relawan pendukung dan pengawal pemerintahannya sejak 2014 silam.
Saat anjangkarya Lampung 26 Agustus lalu, Jokowi juga menyempatkan waktu barang sebentar, untuk bersua 10 orang perwakilan relawannya, disela rehat makan siang di Kinar Resto, Jl Haji Agus Salim 88, Sukadanaham, Telukbetung Barat, Bandarlampung.
Sempitnya waktu bertemu, para pentolan relawan pendukung Jokowi itu hanya dapat menyampaikan rasa syukur gembiranya dan ucapan terima kasih atas kehadiran Presiden ke-7 RI itu, meresmikan langsung tiga proyek pembangunan sekaligus. Dan Jokowi tampak termanggut-manggut menyimak, di sela sesi foto bersama.
Ketua DPD Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP) Lampung, Faisal Sanjaya, menyebut peresmian Bendungan Marga Tiga Lampung Timur, Pasar Pasir Gintung Bandarlampung, dan SPAM Kota Bandarlampung, bagian dari peneguhan legasi politik Jokowi jelang akhir masa jabatan 20 Oktober 2024 mendatang.
"Kami dapat memahami suasana kebatinan beliau, terkait ketiga proyek Lampung yang diresmikan hari ini, membawa pesan agar transisi pemerintahan baru Prabowo-Gibran dapat berlangsung mulus, tetap berintikan spirit keberlanjutan pembangunan nasional dan daerah, dan setidaknya ketiga proyek ini menjadi bagian legasi Presiden Jokowi untuk Lampung sebagai bagian NKRI," ujar Faisal Sanjaya, didampingi Dwi, serta Robenson dan Akhmad Ismail dari DPC BaraJP Lampung Timur, serta Sekjen DPP BaraJP Relly Reagen, usai turut melepas pamit sang presiden.
Bersyukur berkesempatan membersamai Jokowi, Ketua DPW Solidaritas Merah Putih (Solmet) Lampung, Cristian Janata, mengaku kehabisan kata-kata. Cristian bilang, proyek diresmikan hari ini (26 Agustus) menggenapi sejumlah PSN era dua periode pemerintahan Jokowi di Provinsi Lampung. "Dan jadi berkah pembangunan bagi 9,15 juta jiwa rakyat Lampung," ujar dia diamini Abu Hasan.
Selain mereka, sejawat relawan tergabung Forum Relawan Jokowi Tegak Lurus Lampung lainnya yang makan siang bareng Jokowi itu, antara lain Ketua DPW Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Lampung Juliansyah Lubis didampingi Muzzamil, serta Nurhidin dan Bambang Heryanto dari DPW We Love Jokowi (WLJ) Lampung.
Terpisah, ada pula Ketua Posraya Indonesia Lampung Sandy Arianto. Juga, utusan warga Marga Tiga Lampung Timur. (Muzzamil)