UNGARAN, HELOINDONESIA.COM - Niatan DPC Partai Gerindra Kabupaten Semarang yang semula mengusung pasangan bakal calon bupati/wakil bupati Semarang, Herjuna Satriatmaja-Nurul Huda (JANUR) untuk mengikuti Pilkada Kabupaten Semarang mendadak di menit-menit terakhir pendaftaran, partai besutan Prabowo Subianto ini berputar haluan dan mengalihkan dukungannya ke pasangan bakal calon bupati/wakil bupati Ngesti Nugraha- Nur Afifah (MUTIARA) yang semula bakal menjadi rivalnya.
Karuan saja aksi manuver partai berlambang garuda ini mengagetkan banyak pihak, termasuk perwakilan parpol pengusung lainnya yang hadir dalam deklarasi pasangan MUTIARA.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Semarang, Sudarjak Agus Kasworo yang hadir bersama jajaran pengurusnya di lokasi deklarasi menyatakan mengusung paslon MUTIARA atas instruksi langsung dari Ketua Umum (Ketum) DPP Gerindra, Prabowo Subianto. Sehingga pihaknya langsung melakukan langkah untuk merapat ke koalisi MUTIARA.
Baca juga: Polisi Dalami Kebakaran Taman Wisata Bunga Celosia, Ada Dugaan Kelalaian Karyawan Resto
"Maaf saya belum bisa berkata banyak. Ini memang mendadak, tapi karena perintah dari DPP Gerindra sehingga kita harus melakukannya,” ungkap Sudarjak, saat ditemui usai deklarasi di posko pemenangan MUTIARA di Tuntang, Rabu (28/8/2024).
Lebih lanjut Sudarjak menjelaskan tentang sesuatu hal penting yang disampaikan tersebut menyangkut pemenangan. Sehingga, keputusan manuver dukungan Gerindra meninggalkan PPP diakuinya dilakukan secara mendadak.
Lantas bagaimana kelanjutannya soal koalisi dengan PPP, Sudarjak menegaskan telah selesai. Dia juga menambahkan setelah acara pendaftaran di KPU, pihaknya akan menyambangi PPP.
Baca juga: Didukung Parpol Pemilik 60 Persen Kursi DPRD, Siapa Berani Lawan Ngesti di Pilkada Semarang?
“Usai pendaftaran di KPU Kabupaten Semarang ini tentu kewajiban kami ke PPP, baik yang di Kabupaten maupun DPD PPP Jawa Tengah yang ada dikota Semarang,"lanjutnya.
Ketua Tim Pemenangan MUTIARA Bondan Marutohening mengakui jika dinamika dalam berkomunikasi dengan partai lain sangat luar biasa. Hingga hari ini, pihaknya terbukti masih menerima dukungan dari Partai Gerindra.
“Komunikasi sudah kami lakukan beberapa bulan lalu yang lalu. Alhamdulillah dengan bergabungnya Gerindra memperkuat koalisi pasangan MUTIARA. Semoga menjadi berkah untuk kita semua, MUTIARA bisa memimpin lagi ditahun 2024-2029,” jelasnya.
Baca juga: Ahmad Luthfi - Taj Yasin Mendaftar ke KPU, Butuh Masukan agar Jateng Lebih Sejahtera
Dengan bertambahnya dukungan Gerindra tersebut total jumlah parpol pengusung paslon MUTIARA menjadi 15 parpol. Diantaranya, 9 parpol di parlemen yakni PDI Perjuangan (18 kursi), Nasdem (5 kursi), PKB (5 kursi), Golkar (4 kursi), PKS (4 kursi), PAN (2 kursi), Hanura (1 kursi), Demokrat (1 kursi), dan yang terakhir adalah Gerindra (4 kursi).
Selain itu ditambah lagi dukungan dari 6 parpol non-parlemen yang telah menyerahkan rekomendasi dari DPP masing-masing, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Perindo, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
"Untuk PBB saat ini masih dalam perjalanan ke KPU. Nanti kita komunikasikan lagi, masih memungkinkan waktunya atau tidak untuk memberikan dukungannya secara administratif,” pungkas Bondan. (Arief Djoko)
Baca juga: Resto di Taman Bunga Celosia Bandungan, Terbakar
.