Di Tengah Gempuran Cocoklogi, UA: Tiap Orang Punya Andil Urus Lampung

Selasa, 6 Agustus 2024 13:15
Umar Ahmad (Foto Ist) Helo Lampung

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM – Bakal calon gubernur/bakal calon wakil gubernur Lampung dari PDIP, Umar Ahmad menginisiasi Pelatihan Pejuang Digital Umar Ahmad di RM Rumah Kayu, Jl Arif Rahman Hakim 45, Jagabaya III, Wayhalim, Bandarlampung, Sabtu (3/8/2024), pukul 08.00-16.00 WIB.

Runut sistematis, dipandu womanpreneur Dian Pustika Syarifudin, anggota Tim Sembilan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP Lampung, total 45 peserta utusan 25 organisasi relawan pendukung Umar Ahmad, fokus gayeng serap habis seluruh materi pelatihan.

Bacagub/bacawagub Umar Ahmad yang juga Ketua Bappilu DPD PDI Perjuangan Lampung, dalam arahan direktifnya membesut pointers strategi kampanye digital, pemanfaatan media sosial untuk kampanye, produksi konten kreatif, analisis dan monitoring media sosial, dan keamanan siber dalam kampanye.

"Hal penting lainnya, yaitu menyatukan visi, agar muncul kesadaran bahwa setiap orang punya andil mengurus Lampung. Pergerakan kampanye ini nantinya bukan sesuatu yang terfokus pada diri saya semata, melainkan bagaimana pergerakan kita mengurus Lampung sama-sama. Kemudian bisa masuk ke tiap lapisan, ke berbagai jenis masyarakat,” papar UA, akronim tenarnya kini, sapaan 'senam jari' warganet pendukungnya.

"Para Pejuang Digital Umar Ahmad ini nanti yang gerakkan hasil program pelatihan dari DPP PDI Perjuangan untuk bisa tersampaikan ke daerah-daerah. Mereka bertugas ikut persiapkan barisan relawan melalui media sosial dan komunikasi politik,” tutur Umar.

Seperti penelusuran di sejumlah platform media sosial dan jejaring perpesanan singkat, relawan UA masih kencang bombardir konten. Relawan, seperti cuek bebek tak hiraukan sempat adanya turbulensi "penurunan status" UA dari bacagub menjadi bacawagub.

Geger 'perjodohan politik' menduetkan paket alternatif bacagub-bacawagub Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Umar Ahmad (RMD-UA) misal, turbulensi dimaksud, "Iya itulah masing-masing beda-beda strategi. Sulit dibaca tapi Lampung mulai selangkah lebih maju kalau sampai duet ini terjadi," demikian permakluman salah satu relawan die hard UA asal Way Kanan, Arwan Syarifuddin, demi turut menanggapi, 19 Juli petang hari.

Gempita politik mereka --relawan UA, masih sama gempita pra dan pascadeklarasi UA sebagai bacagub, bertepatan peringatan Hari Lahir Pancasila di Tugu Adipura (Bundaran Gajah) Enggal Bandarlampung, 1 Juni 2024.

Saat mana orasi politik UA turut menyinggung banyaknya jalan rusak yang menuai sorotan nasional dan jadi catatan buruk bagi Lampung dan UA berjanji perbaiki infrastruktur bila dia terpilih Gubernur Lampung 2024-2029 nanti.

"Sebagai orang Lampung, kita sedih ketika tempat yang kita cintai ini jadi pembicaraan luas karena keburukan infrastrukturnya. Fakta semacam itu tidak bisa diingkari karena setiap mata dengan mudah bisa membuktikan kebenarannya. Kita memerlukan infrastruktur fisik yang baik, jalan-jalan yang mulus dan jembatan yang kokoh. Infrastruktur yang baik akan memudahkan kita bertemu, bersilaturahmi, dan saling mengenal," ujar UA.

Berikut soal pendidikan, hal sangat penting ketika ingin mewujudkan impian besar bagi Provinsi Lampung adalah menaruh perhatian yang sungguh-sungguh terhadap pendidikan.

Sebab pendidikan-lah alat utama melahirkan generasi lebih baik masa akan datang. "Jika kita menginginkan tiap anak di Lampung tumbuh dengan pengetahuan mendalam tentang akar budayanya, kita harus berikan pendidikan terbaik untuk mereka," dedah dia.

Periwayat studi SDN 2 Karta, Kecamatan Tulangbawang Udik (dulu masih Kabupaten Tulang Bawang) lulus 1992, SMPN 2 Tulang Bawang Udik lulus 1995, SMAN 1 Tulang Bawang lulus 1998, dan S1 Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Unila lulus 2004 ini mengintensi, pendidikan semestinya bukan sekadar jadi aktivitas transfer pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana membentuk karakter dan nilai-nilai moral.

"Hanya dengan pendidikan berkualitas, akan dapat lahirkan generasi masa depan yang cakap. Kita harus memiliki kehendak yang kuat untuk mewujudkan pendidikan yang baik bagi semua, sebab semua anak tanpa memandang latar belakang ekonomi berhak mendapatkan pendidikan yang baik, agar jadi landasan yang kokoh bagi lahirnya generasi masa depan," imbuhnya.

Berikut, soal kesejahteraan rakyat. Ini jadi hal fundamental atau yang harus diwujudkan sebagai bentuk Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, intensi UA pula.

"Kesejahteraan sejati tidak hanya diukur dari keberhasilan materi, akan tetapi juga dari kualitas kehidupan yang penuh makna dan bermartabat bagi tiap-tiap individu."

"Kesejahteraan adalah cerminan langsung dari keadilan sosial, di mana setiap orang, tanpa memandang asal usul, tanpa memandang warna kulit dan ciri-ciri fisik, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kehidupan yang layak."

UA menyebut harapan, impiannya; Lampung yang lebih mulia dan maju. Mewujudkan itu, diperlukan kemampuan melihat dari sudut pandang menyeluruh. "Dengan cara itu kita akan melihat pembangunan infrastruktur bukan hanya soal membangun fasilitas fisik, tetapi juga tentang upaya kita membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Lampung. Pada akhirnya, itu semua akan menyumbang bagi peningkatan kualitas hidup kita secara keseluruhan," pungkas salah satu orasi politik tokoh publik Lampung latar politisi milenial 'terkeren' ini.

Tokoh muda milenial cerdas, mantan aktivis mahasiswa: pernah jadi Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Unila, aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bandarlampung turut didapuk jadi Sekretaris Asosiasi Pertanian Ubikayu Lampung, dan anggota Presidium Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan (Humanika) Lampung ini --notabene yatim sejak belia, pun notabene berasal dari latar belakang keluarga marhaen.

Dari mendiang kakek, hingga ayahandanya, merupakan kader partai berlambang kepala banteng Partai Demokrasi Indonesia (PDI), kelak per 14 Februari 1999 hingga saat ini plus moncong putih, PDI Perjuangan.

UA sang pewaris, peniti karir kepartaian dari nol, usai sah jadi genre pascakampus, lantas mencalon anggota DPRD Tulang Bawang 2004–2009, pernah jadi Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Tulang Bawang 2005–2010, dan pascapemekaran wilayah: Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tulang Bawang Barat 2010–2015, terakhir Ketua Badan Pendidikan Pelatihan Daerah (Badiklatda) PDI Perjuangan Lampung 2015–2019.

Hingga, DPP PDI Perjuangan menunjuknya melalui SK Nomor 15-C/KPTS-DPD/DPP/VIII/2023 tentang Penyesuaian Struktur dan Komposisi DPD PDI Perjuangan Lampung 2019–2024, tarikh 31 Agustus 2023.

Istimewanya, surat penunjukan UA sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Bidang Pemenangan Pemilu, lazim Bappilu, ditandatangani langsung Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Lumayan jumpalitan 'berdarah-darah', salah satunya bagian dari atribusi perjuangannya konsolidasikan pemenangan elektoral partai, demi uber hattrick parpol pemenang Pileg tiga kali berturut-turut sejak 2014; sekaligus sebagai bagian konsekuensi penyelenggaraan Pileg berjenjang nasional dan Pilpres dalam satu hari yang sama atau 'one day election': pemenangan elektoral capres-cawapres usungan partai.

Pada Pileg-Pilpres 14 Februari 2024 lalu. Di Lampung, PDI Perjuangan merebut 3 kursi DPR terdiri 2 kursi dapil Lampung I: duo petahana Mukhlis Basri (83.521 suara), Sudin (82.688 suara); 1 kursi dapil Lampung II: wajah baru I Ketut Suhendra (63.563 suara).

Serta, 13 kursi DPRD Provinsi Lampung dari total 8 dapil (runner up), dan 98 kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Lampung dari 84 dapil.

Berikut posisi juru kunci, capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud 764.486 suara, dari total jumlah surat suara sah 5.110.788 dan tidak sah 5.620, total jenderal jumlah surat suara sah dan tidak sah sebanyak 5.206.308.

Sejarah Umar Ahmad berorganisasi politik, contoh kisah sukses dan praktik baik kader berkarir moncer. Lelaku leliku lelakonnya layak diteladani simpatisan para calon anggota, calon kader -mula, madya, inti, bawah tanah- partai politik mana pun.

Dan Umar, pejuang pergerakan tani dan wirausaha tani ini, di belakang nanti kita bedah meski serba kebetulan tapi betulan, dipinang oleh seseorang. Tokoh penting.

Kelahiran 30 Desember 1953, kariris birokrat, pernah Kasubbag Tata Pemerintahan Hukum Lampung Tengah dan Camat Sumberjaya, Lampung Barat 1983. Temurun ayah pernah Pembantu Bupati Lampung Utara, Om Bach, sapaan tokoh dimaksud: Bachtiar Basri, kelak saat Sekda Lampung Utara, cuti dibawah tanggungan negara ikut Pilbup 2008 nomor urut 2 dari Koalisi Lampung Utara Bersatu (KLUB) bareng cawabup Slamet Haryadi apes dinyatakan Mahkamah Konstitusi (MK) kalah dari duet Zainal Abidin-Rohimat Aslan.

Aktif kembali usai sempat ditarik Gubernur Sjachroedin ZP ditugaskan jadi Kadis PMD Lampung, Om Bach lalu diamanati jadi pucuk pimpinan kabupaten buah pemekaran Tulang Bawang berdasar UU 50/2008, sebagai Pjs Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) per 14 Oktober 2009.

Tiba Pilkada perdana, oleh sang Pjs Bupati, UA dipinang dampingi Bachtiar pada Pilbup Tubaba 2011, juga diikuti cabup-cawabup Syaifullah Sesunan-Edi Winarso, Frans Agung Mula Putra-Syamsul Hadi, Putra Jaya Umar-Subroto, antiklimaks ditolaknya permohonan ketiga paslon seteru oleh MK pada sidang pengucapan amar putusan perkara Nomor 102/PHPU.D-IX/2011 tentang PHPU Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Tubaba 2011 di Ruang Sidang Gedung MK, 28 Oktober 2011.

Rekam jejak UA kemudian mulus jadi Wakil Bupati Tubaba 2011—2014. Duet tua-muda Bachtiar Basri-Umar Ahmad resmi dilantik sebagai duet pemimpin daerah pertama berdasar Kepmendagri 131.18-790 Tahun 2011 tentang Pengangkatan Bachtiar Basri sebagai Bupati Tubaba, Kepmendagri 132.18-791 Tahun 2011 tentang Pengangkatan Umar Ahmad sebagai Wabup Tubaba. Duet bertahan 14 November 2011–2 Juni 2014.

Usai, cuti kampanye dan usai menang terpilih Pilgub pertama di Indonesia bersama Pilbup Lampung Utara yang digelar bersamaan Pileg 9 April 2014: Pilgub Lampung 2014, Bachtiar dilantik Wakil Gubernur Lampung 2014–2019 dueti Gubernur M. Ridho Ficardo, UA lanjut jadi dua periode Bupati Tubaba 2014–2017 dan 2017–2022.

UA belia, mungkin tak pernah bermimpi kelak akan jadi figur pencetak rekor sejarah politik elektoral: satu-satunya pemenang Pilkada Serentak 2017 melawan kotak kosong di Lampung, bagian dari total 25 pemenang Pilkada melawan kotak kosong di Indonesia sepanjang penyelenggaraan empat kali Pilkada per 2005 terakhir 2020 lalu.

UA remaja, boleh jadi juga belum sempurna mimpinya jika kelak dialah figur itu, penggerak pemberdaya kedua (usai Bachtiar Basri) penyelenggaraan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan daerah di Tubaba yang diistilahkan keduanya sebagai kabupaten "bukan-bukan" -bukan lintasan bukan tujuan, nun berhasil diciptakondisikan- berbasis budaya dan kebudayaan; dan UA secara berkedalaman mengampu forecasting tagline populer: Pulang ke Masa Depan.

Ya, masa depan Lampung hingga 2029 kelak, salah satunya ditentukan bakal "cukup jelas" tidaknya, ataukah bakal setback, atau pula bakal "maju mundur gak pake cantik", oleh kepemimpinan gubernur-wagub terpilih 2024-2029 produk politik Pilgub 27 November. Yang akan ditentu oleh 5 menit keterpilihan di bilik TPS oleh sedikitnya dari 6,6 juta jiwa rakyat calon pemilih Pilkada 2024 di Lampung.

Untuk itu, senada lainnya bolak-balik ikuti penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah Pilgub Lampung 2024 di sejumlah parpol nasional peserta Pemilu 2024 bakal pengusung yang buka penjaringan: PDI Perjuangan, NasDem, PAN, dan Demokrat.

Bulan lalu, atau 11 bulan kemudian pasca-SK Bappilu dia, DPP PDI Perjuangan kembali layangkan sepucuk surat buatnya. Surat apa?

Surat Tugas dia sebagai bakal calon kepala daerah (diksi nomenklatur merujuk pada atau sebagai bacagub) Lampung 2024-2029, via Nomor 3025/ST/DPP/V/2024 tarikh 3 Juli 2024 ditandatangani Ketua DPP PDI Perjuangan M. Prananda Prabowo-Sekjen Hasto Kristiyanto.

Surat Tugas, bunyi cukup jelas nomenklatur surat penting tersebut, berisi tiga poin kunci, "mantra berdaya" mandat partai, kepada UA.

Pertama, UA ditugaskan untuk "Melaksanakan konsolidasi untuk memenangkan Pilkada 2024 dengan seluruh struktur partai PDI Perjuangan di Provinsi Lampung dalam dua minggu setelah surat tugas ini diterima."

Kedua, UA ditugaskan untuk "Menyiapkan koalisi partai pendukung guna memenuhi syarat pendaftaran sebagai calon Kepala Daerah Provinsi Lampung pada KPU Provinsi Lampung, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku."

Ketiga, UA ditugaskan untuk "Bersama DPD (Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Lampung, red) dan DPC PDI Perjuangan membuat pemetaan politik secara detail untuk meraih kemenangan dalam Pilkada 2024 di Provinsi Lampung."

DPP PDI Perjuangan menyebutkan, bahwa "Pelaksanaan tugas ini merupakan syarat penting untuk mendapatkan rekomendasi sebagai Bakal Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung pada Pilkada Serentak 2024."

"Ketidakmampuan dalam menjalankan instruksi yang diberikan dapat mengakibatkan evaluasi dan peninjauan ulang terhadap penugasan tersebut oleh DPP PDI Perjuangan," tulis Ketua DPP PDI Perjuangan M Prananda Prabowo, putra Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini, didampingi Sekjen Hasto.

Ditelisik, diksi "dua minggu" dari terbit 3 Juli setara 14 hari kalender: 17 Juli kadaluarsa? Surat kontan gegerkan jagat Pilkada Lampung ini UA publikasikan Jum'at (19/7/2024). Surat tugas itu "hangus?" Hanya Prananda, Hasto, Umar, Tuhan Maha Mengetahui yang tahu.

Pastinya, serba berkebetulan, keesokannya pascapublikasi surat itu, mantan capres PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo: Ganjar Pranowo, selaku Ketua DPP PDI Perjuangan 2019-2025 Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah saat kesempatan silaturahmi keluarga besar partai di kantor baru PDI Perjuangan Lampung di Bandarlampung, Sabtu (20/7/2024), mengontani kesimpangsiuran edar informasi di publik soal penugasan Umar: bacagub atau bacawagub.

Menjawab pers, Ganjar dengan lugas khasnya sekaligus dinginkan tensi, sebut penugasan Umar Ahmad sebagai bacawagub masih bisa berubah jadi sebagai bacagub, sebab situasi dinamis, selain musabab banteng Lampung ingin lebih realistis atas hasil runner up raihan kursi DPRD Provinsi setempat, kini 13 kursi.

Sah-sah saja jika kemudian publik politik dan publik Lampung, menyebut penugasan UA itu bisa bacagub bisa bacawagub, terpantau hingga Senin (5/8/2024) alias H-23 hari pertama pendaftaran pasangan calon di KPU Lampung 27 Agustus mendatang, tetanda 'hilal' politik UA belum muncul juga.

Umar, senasib bacagub Lampung cum Ketua Partai Golkar Lampung Arinal Djunaidi yang resmi kantongi surat tugas bacagub tunggal usai berhasil singkirkan pesaing internal dia, Hanan A Rozak (sebut saja praksisme Golkar tugaskan dua bacagub ini layaknya tradisi demokrasi modern AS dikenal 'primary election') per terbit 5 Juli 2024.

Nun UA pun Arinal berkebalikan dengan, belum seberuntung milenial cerdas -bacagub lainnya; Ketua Partai Gerindra Lampung, politisi legislator cum Ketua Fraksi Gerindra DPRD Lampung periode ini terpilih kembali periode mendatang, sekaligus bacagub pertama dideklarasikan Gerindra di Indonesia; Rahmat Mirzani Djausal (RMD), Kyay Mirza.

Melanjut ulasan di atas, kini ketiganya, notabene tokoh penggerak pemberdaya kaum tani-rakyat pedesaan, jika Bachtiar Basri beri estafet kepemimpinan Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lampung versi Moeldoko ke UA, sisi lain RMD juga Ketua DPD HKTI Lampung versi Fadli Zon sejak 2013–sekarang.

Maka selain usai Intan Rehana putri Bachtiar menang terpilih DPRD Lampung 2024-2029 dapil Lampung 6 (Tuba, Tubaba, Mesuji), Bachtiar secara mengejutkan hadir dan jumpa pers bareng saat deklarasi RMD, nyatakan diri dukung RMD bahkan kini terpantau giat turun gunung sosialisasikan profil/pencalonan RMD.

RMD dideklarasikan partai saat Halal Bihalal Keluarga Besar Gerindra Lampung di Novotel Lampung 11 Mei 2024. Menyusul deklarasi dukungan PKB bareng deklarasi bacabup Lampung Timur dari PKB Ela Siti Nuryamah, di Labuhan Ratu, Lampung Timur 22 Juli 2024.

RMD kian pede genapkan total dukungan jadi 37 kursi DPRD, telah lebih dari cukup di atas kuota minimal syarat pencalonan 17 kursi dari total 85 kursi DPRD setempat, usai tanpa "ba bi bu" kembali gegerkan jagat raya Pilkada via "operasi senyap" dapatkan surat rekomendasi pencalonan "tanpa mahar dan Lillahi Ta'ala" dari DPP Partai NasDem, 1 Agustus 2024.

Penyelia pengingat, berdasar SK dan Berita Acara Rapat Pleno Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik dan Penetapan Calon Terpilih, KPU Lampung menetapkan 85 caleg DPRD Lampung 2024-2029 melalui surat MK Nomor 2384/HP.10.04/04/2024 tanggal 29 April 2024 perihal Jawaban atas Permintaan Data Rekapitulasi Permohonan PHPU 2024, dimana Pileg DPRD Lampung tak termasuk lokus Permohonan PHPU DPRD 2024 di MK.

Delapan parpol peraih kursi, Partai Gerindra (16), PDI Perjuangan (13), PKB (11), Partai Golkar (11), Partai NasDem (10), Demokrat (9), PAN (8), PKS (7 kursi).

Kini dengan konfigurasi Umar/PDI Perjuangan 13 kursi, Arinal/Partai Golkar 11 kursi, RMD 37 kursi, total sementara 61 kursi telah tertambat sauh standby lepas jangkar siap berlayar, praktis tersisa 24 kursi yang belum bertuan belum bernahkoda.

Sekadar cocoklogi, pertama; andai Umar/PDI Perjuangan modal 13 kursi gaet bacawagub Partai Demokrat Dr Edy Irawan Arief 9 kursi, perahu politik duet UA-EIA siap berlayar.

Cocoklogi kedua; andai Umar/PDI Perjuangan modal 13 kursi gaet bacawagub PAN (nama belum pasti) 8 kursi, perahu politik duet UA-bacawagub PAN juga siap berlayar.

Cocoklogi ketiga; andai Umar/PDI Perjuangan modal 13 kursi gaet bacawagub PKS (nama belum pasti) 7 kursi, perahu politik duet UA-bacawagub PKS pun juga siap berlayar.

Cocoklogi keempat; andai Arinal/Golkar (11 kursi) gaet bacawagub PAN (nama belum pasti) 8 kursi, perahu Arinal-bacawagub PAN juga siap berlayar. Dengan asumsi RMD stop borong parpol pengusung, ruang usungan Umar pun masih longgar, masih ada 16 kursi Demokrat-PKS.

Cocoklogi kelima; andai Arinal/Golkar (11 kursi) gaet bacawagub PKS (nama belum pasti) 7 kursi, perahu politik duet Arinal-bacawagub PKS pun siap berlayar. Idem, dengan asumsi RMD stop borong parpol pengusung, ruang usungan Umar pun idem longgar, ada 16 kursi Demokrat-PAN.

Cocoklogi keenam; andai Arinal/Golkar (11 kursi) gaet bacawagub hasil kompromi, sukses borong usungan PAN, Demokrat, PKS sekaligus total 24 kursi, dengan asumsi saat bersamaan RMD stop borong parpol pengusung, ruang usungan Umar pun habis.

Cocoklogi ketujuh, andai RMD yang menang 'ligat' berhasil raup dukungan baru dari PAN, Demokrat, dan PKS sekaligus, maka tamat sudah riwayat pencalonan Umar dan Arinal masing-masing, dan namanya juga politik adalah seni kemungkinan sekaligus seni ketidakmungkinan, meminjam istilah tenar mendiang pelawak Srimulat Asmuni, "tidak ada hil yang mustahal", bukan mustahil lahir poros baru koalisi PDI Perjuangan dan Partai Golkar dengan konfigurasi kompromi politik berbasis kursi.

Masih ada cocoklogi lainnya Sidang Pembaca, silakan kembangkan sendiri, hehe..

Misal cocoklogi lainnya itu, andai RMD yang menang 'ligat' berhasil raup dukungan baru dari PAN, Demokrat, PKS sekaligus, tadi, disekaliguskan dengan berhasil cipta-kondisi jadikan Umar Ahmad sebagai bacawagubnya, maka selain tamat sudah riwayat pencalonan Arinal, senada diulang namanya juga politik adalah seni kemungkinan sekaligus seni ketidakmungkinan, bukan mustahil poros gagal Golkar berubah diam, atau merapat usung RMD-UA dengan konfigurasi kompromi politik berbasis kursi. Calon tunggal?

April-Mei bulan penjaringan, Mei-Juni bulan penyaringan, Juni-Juli bulan penugasan, kini tiba Agustus bulan B1KWK. Pilgub baru akan dihelat 27 November, notabene 27 Agustus ini "selesai"? Satu bilang 'mustahal', janur kuning belum melengkung, bilang lainnya. (Muzzamil)

 - 

Berita Terkini