Gercep Sua Golkar, Ela Siti Nuryamah Sinyalkan ESA di Pilbup Lamtim

Kamis, 25 Juli 2024 13:06
SINYAL ESA - Ela Siti Nuryamah-Azwar Hadi. | dok. Media Center PKB Lampung/Muzzamil

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Gercep, gerak cepat bersua jajaran keluarga besar Partai Golkar, bakal calon bupati (bacabup) Lampung Timur (Lamtim) 2024–2029 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ela Siti Nuryamah, mengajak sekutu politik PKB kuasai teritori politik Bumei Tuwah Bepadan ini mulai menata niat, menata sikap, satu kata melayani rakyat Lamtim.

Usai Ketua DPW PKB Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mendeklarasikannyi sebagai bacabup Lamtim dibarengkan deklarasi dukungan PKB atas pencalonan bacagub Lampung 2024–2029 dari Partai Gerindra Rahmat Mirzani Djausal (RMD) di Labuhan Ratu, Lamtim, pada Senin (22/7/2024) lalu.

2x24 jam berselang, bacabup Lamtim Ela Siti Nuryamah, atau karib Teh Ela, beranjangsana bersua Ketua DPD Partai Golkar Lamtim Azwar Hadi beserta jajaran fungsionaris, Fraksi Partai Golkar DPRD Lamtim, serta Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar se-Bumei Tuwah Bepadan, Rabu (24/7/2024).

Baca juga: Pembunuh Kader Fatayat NU Belum Tertangkap, MPDH Mulai Gerah

Bacabup Lamtim, kini kantongi dukungan tiga parpol: PKB, Partai NasDem, Partai Gerindra ini disambut gembira, gembira lagi menyimak pidato Teh Ela yang rupanya telah ditetapkan selaku Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC PKB Lamtim gantikan Dawam Rahardjo, dan pidato sambutan tuan rumah Azwar Hadi, sebelum.

Azwar Hadi, kader beringin tulen Sukadana asli ini, belia di SDN 1 Sukadana lulus 1980,
remaja di SMPN 3 Metro lulus 1983, SMEAN Metro lulus 1986, Sarjana Ekonomi UM Metro 1997, politisi legislator dua dekade anggota DPRD Lamtim 4 periode: Ketua Fraksi Golkar 1999-2009, Wakil Ketua I DPRD 2009-2014, Ketua Fraksi Golkar 2014-2019; dan anggota Fraksi Golkar DPRD Lampung 2019-2020 ulah mundur --maju Pilkada 2020 menang terpilih terlantik Wabup Lamtim 2021-2025, pidatonya menarik.

“Hari ini kita kedatangan tamu, kami dari keluarga besar Partai Golkar, kedatangan tamu dari DPC PKB Lamtim. Katanya Mbak Ela sudah diangkat jadi Ketua DPC Lamtim ya? Alhamdulillah nanti Mbak Ela yang cerita lah,” kata Azwar Hadi, bikin genjreng.

Dawam Rahardjo, notabene bupati setempat, rekan duet Azwar, sudah dicopot jabatannya?

Kepada forum, Azwar memperkenalkan Teh Ela: bacabup, dan turut mendoakan supaya Ela kelak terpilih. Sinyal koalisi jilid dua, sinyal Azwar bacawabupnya? Lantaran Golkar tak buka penjaringan calon ujar Azwar, Ela khusus datang sampaikan rencana pencalonannya.

Baca juga: Sosialisasi Transaksi Digital Kota Metro di Tempat Heritage

“Mbak Ela secara khusus datang ke sini, Mbak Nunik waktu itu bilang juga akan hadir tetapi ada halangan hari ini tidak bisa hadir. Mbak Ela ini saya perkenalkan akan mencalon sebagai bupati Lamtim," ujar Azwar.

"Berhubung Golkar tidak buka pendaftaran, beliau melakukan silaturahmi kepada kita, menyatakan akan mencalonkan diri. Nanti kita laporkan ke DPD I dan DPP. Jadi kita tidak buka pendaftaran, kata DPP silaturahmi aja sudah bagus, Alhamdulillah Mbak Ela silaturahmi,” tandas Ketua HMI Cabang Metro medio 1996-1997 silam ini.

“Kami doakan Mbak Ela terpilih. Tapi itu, Mbak Ela jangan lupa modalnya diperbanyak. Karena teman-teman Dewan ini tidak bisa jadi kalau modalnya tidak baik,” ujar Azwar Hadi disenyumi Ela dan jajaran PKB yang hadir.

Tiba pidato, Teh Ela, politisi legislator milenial hijabers nahdliyin kelahiran Tasikmalaya Jawa Barat 3 Januari 1983 yang notabene sejawat sekantor Azwar saat Ela anggota/Wakil Ketua I DPRD Lamtim 2014–2019 ini selain mengajak seluruh keluarga besar beringin berkolaborasi bersama untuk kemajuan Lamtim kedepan.

Ia bahkan menyebut, Azwar pemegang kunci di Lamtim. Ela bilang, Partai Golkar adalah kakak tertua, partai politik yang banyak menghasilkan tokoh publik seperti Azwar.

Semua tokoh bersatu bermitra berkolaborasi, "ini yang akan menentukan kemajuan Lamtim kedepan. PKB tanpa Golkar akan sengklek (pincang, red) betul? Pun kini akan saling melengkapi," besut Ela nyalakan sinyal koalisi.

"Mudah-mudahan ini jadi kolaborasi yang mantap, dan kata pak Ketua (Azwar, red) tadi bilang akan dilaporkan ke tingkat provinsi dan pusat. Ayo kita mulai menata niat, menata sikap untuk bisa satu kata melayani masyarakat Lamtim,” poin Ela mengajak.

Alumnus SD Karikil I Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya 1995, MTs Asy-Syuhada Tasikmalaya 1999, MAN Tasikmalaya 2001, dan S1 Komunikasi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogya 2007 ini menginjeksi, saat inilah era dimana semua harus berkolaborasi untuk kesejahteraan rakyat.

“Mudah-mudahan kolaborasi Golkar-PKB sudah tercipta chemistry yang mantap. Saya tidak bisa lepas dari kakak tertua kita, Partai Golkar. Kolaborasi ini harus kita bangun bersama untuk kemajuan Lamtim kedepan,” Ela, berharap partai bola dunia dan partai beringin dapat koalisi Pilkada Lamtim nanti.

“Mudah-mudahan PKB-Golkar akan kolaborasi secara resmi, secara serius menata bersama mengelola bersama, mengefektifkan bersama, seluruh sumberdaya yang ada di Lamtim,” ucap anggota Koalisi Perempuan Indonesia 2002–kini, Ketua I Kaderisasi Korps PMII Puteri PB PMII 2008–2010 lanjut Ketua V Ekonomi PB PMII 2010–2012, anggota Bidang Kesehatan dan LH PP Fatayat NU 2015–2020, Wabendum DPP PKB 2019–2024, Wakil Ketua DPW PKB Lampung 2021–2026 dan Plt Ketua DPC PKB Lamtim ini.

Beromantisme, Ela mengenang masa-masa saat ia DPRD Lamtim 2014-2019. “Disamping itu saya ingin pribadi bersama Bang Azwar, dulu saya anak buah beliau, 2014 saya anggota DPRD Lamtim, beserta kawan-kawan di Lamtim. Ketika deadlock dalam penentuan regulasi atau pembahasan APBD antara eksekutif dan legislatif. Tapi kalau sudah datang Bang Azwar semua rampung, betul tidak?” Ela telunjuknyi mengarah ke beberapa anggota FPKB-FPG DPRD Lamtim yang hadir.

Itu dikarenakan luasnya pemahaman Azwar tentang Lamtim, puji Ela. Azwar memahami psikologi masyarakat dan struktur daerah di Lamtim.

“Karena apa? Saking Bang Azwar tahu anatomi Lamtim. Yang tidak terlhat, Abang (Azwar) tahu, apalagi yang terlihat, saking cintanya kepada Lamtim. Ayo kita gerakkan bersama ide gagasan menggerakkan Lamtim kedepan, gotong royong untuk kemajuan Lamtim, dalam rangka menopang percepatan pembangunan,” utas Ela, anggota DPR/MPR 2019–2024 dapil Lampung II, baru terpilih kembali periode 2024–2029 dapil Lampung I.

Andai kejadian, pastinya pada 27-29 Agustus, masa pendaftaran pasangan cabup-cawabup Lamtim di KPU setempat, benar bahwa paslon Ela Siti Nuryamah-Azwar Hadi, sebut saja ESA (sementara ini) dari gabungan empat parpol pengusung yakni PKB, Partai NasDem, Partai Gerindra, dan Partai Golkar; maka duet maut satu ini sahih bermodalkan 35 kursi DPRD:
PKB 12, NasDem 7, Gerindra 8, Golkar 8 kursi.

Tersisa 15 kursi lain dari total 50 kursi 7 dapil dewan setempat, direngkuh PDI Perjuangan 8 kursi, PKS-Demokrat sama 3 kursi, PAN 1 kursi.

Akankah, partai banteng me-leading poros penantang, gabungan parpol pengusung semisal bacabup Ali Johan Arief (mantan wartawan LE, pejawat bakal 5 periode DPRD Lamtim per 1999) atau putrinya Ferliska Ramadita Johan (pejawat DPRD Lampung dapil Lamtim 16.681 suara Pileg 2024), semisal diduetkan dengan Yusnadi PKS (caleg terpilih DPRD Lampung dapil Lamtim 13.548 suara Pileg 2024) atau Muhammad Khadafi Azwar dari Demokrat (pejawat DPRD Lampung dapil Lamtim 22.735 suara Pileg 2024), sekali lagi misal; demi untuk menjauhkan teritori politik Bumei Tuwah Bepadan dari ancaman Pilkada paslon tunggal alias lawan kotak kosong?

Ulah memasuki kemarau, rumput tengah enggan menghijau, Wallahu a'lam bishawab. (Muzzamil)

Berita Terkini