Gus Imin Dukung Prabowo Jadi Capres, Soal Cawapres PKB Tak Khawatir Kalau Golkar Masuk

Kamis, 11 Mei 2023 23:55
Prabowo dan Gus Muhaimin Iskandar saat bertemu 29 April 2023 lalu. Prabowo dan Gus Muhaimin Iskandar saat bertemu 29

HELOINDONESIA.COM - PKB tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka mendukung Prabowo Subianto sebagai capres untuk Pilpres 2024 mendatang. Hal itu dinilai karena adanya Partai Golkar yang bergabung dan menginginkan Airlangga Hartarto sebagai cawapres.

WakilKettua Umum (Waketum PKB) Jaziul Fawaid mengatakan, Partai Golkar belum bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk Gerindra danj PKB.

Jazilul mengatakan, dari awal PKB sudah mengkalkulasikan semuanya ketika PKB melakukan kerja sama politik menanda tangani piagam deklarasi pada bulan Agustus 2022 itu. “Semua sudah dihitung, dikalkulasi, dan itu vasisnya  mutual simbiosis saling memberikan manfaat,” katanya.

Jazilul mengatakan dengan terus terang PKB dan Gerindra belum pernah berkoalisi, namun kedua paarpol lebih awal melakukan kerja sama politik dibanding partai yang lain.

 Dan di dalam kerja sama politik itu sudah ada kuncinya. Kuncinya adalah, soal capres dan cawapres ditentukan oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sehingga soal posisi cawapres, PKB tidak khawatir karena hal itu sudah ada kesepakatan tersebut.

“Jadi kita tidak usah khawatir dikunci, karena PKB dan Gerindra sudah pegang pakem dan kuncinya, di dalam piagam kerja sama itu, bahwa calon Presien dan cawapres itu ditentukan oleh Gus Muhaimin dan Pak Prabowo. Nah itu yang menjadi kunci utama,” katanya.

Kemudian lahir satu gagasan di Rumah PAN yang disebut Koalisi Besar. KB itu terus bergulir, bagian yang ada di dalam rencana  koalisi besar, atau KIB waktu itu, ada yang sudah pindah mendukung Ganjar Pranowo.

Nah, kami PKB dan Golkar itu dalam posisi melakukan diktum keempat  dalam Piagam Kerja sama dengan Gerindra. Bunyi diktum keempat itu PKB dan Gerindra membuka pintu  seluas-luasnya kepada partai lain untuk bergabung..

“Jadi Golkar yang kemudian melakukan diskusi,  melakukan pembicaraan dengan PKB , sampai detik ini secara formal belum ada dukungan resmi atau berkoalisi resmi dengan PKB dan Gerindra. Jadi kolaisi besar itu pada sisi normatif formil itu belum. Baru pada tahap pembincaraan dan perbincangan,” katanya.

Oleh karna itu, menurut Jazilul, PKB tidak pernah merasa bersalah berkawan dengan Golkar. Karena bagaimana pun Golkar parpol yang besar. Kalau nanti kesepakatan pembicaraan, kemudian Golkar menytakan bergabung secara resmi, itu akan lebih baik. 

“Dan duduk satu meja bagaimana membicarakan kunci-kunci, jadi pembicaraan akan lebih produktif. Jadi tidak ada soal bagi PKB, partai apan pun yang mau bergabung dengan Koalisi KebangkianIR, karena koalisi KKIR sudah ada normanya, sudah  ada oin-poin kesepakan yang mestinya dijalankan,” kata Waaketum PKB itu. (*)

(Winoto Anung)

Berita Terkini