LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Selain Umar Ahmad, ada dua kader PDI Perjuangan yang berpotensi laku "dijual" pada Pilgub Lampung 2024. Keduanya adalah Ketua PDIP Lampung Sudin dan Anggota DPR RI Mukhlis Basri (MB)
Umar Ahmad yang sudah bergerak lebih dulu dengan bertemu sejumlah elemen masyarakat dan terpampangnya baleho ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang tersebar di 15 kabupaten/kota di provinsi ini.
Sedangkan Sudin dan MB nyaris belum terlihat berupaya menjemput dukungan dari internal maupun eksternal partainya pada Pilgub 2024, terutama MB. Padahal, jika dibandingkan dengan Umar Ahmad dan Sudin, jejak MB tak kaleng-kaleng.
MB terbukti berhasil hingga kini menjadikan kabupaten tempat asalnya, Lampung Barat, sebagai kandang banteng. Ketokohan dan kharismanya berhasil menjadikan partainya selalu menang di Lampung Barat.
Helo Indonesia mencoba memaparkan sedikit jejak kader militan PDIP ini. Dibandingkan Sudin dan Umar Ahmad, MB tak ujuk-ujuk dalam meniti karir politik bersama partainya Megawati Soekarnoputri.
Dari dukungan warga yang terukur, MB berhasil dua kali masuk Senayan. Suara Ketua PDIP Lampung Sudin kalah banyak. Umar Ahmad belum teruji untuk dukungan warga beberapa kabupaten/kota.
MB merintis mendedikasikan dirinya pada partai ini dari ranting di kampungnya, Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat hingga terpilih mewakil dapilnya sebagai anggota DPRD Lampung Barat tahun tugas 1999 – 2002.
Anak petani kopi kelahiran 24 Februari 1964 kemudian terpilih menjadi ketua DPC PDIP Lampung Barat masa bakti 2000–2005, 2005-2010, dan 2010-2015. Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung periode 2015–2020.
Dia kemudian masuk birokasi jadi wakil bupati Lampung Barat masa bakti 2002 -2007, Wakil Bupati Lampung Barat tahun 2002–2007, Bupati Lampung Barat periode 2007 – 2012 dan 2012 – 2017.
Habis jatah memimpin kampungnya, Mukhlis Basri dipercaya rakyatnya mewakili daerah pemilihan Lampung I ke DPR RI sejak 2019 hingga 2024. Lewat Pileg 2024, MB kembali masuk Senayan periode 2024-2029.
Dukungan warganya juga tak kaleng-kaleng, dia dipercaya 83.393 suara. Ketua partainya yang masih tersandung masalah korupsi di KPK berada di bawahnya, yakni 82.744 suara. Umar Ahmad tak terukur karena tak ikut Pileg 2024.
Soal egaliter, MB juga luar biasa. Dia tak pernah menjaga jarak dengan konstituennya, elemen masyarakat, berbagai tokoh, hingga wartawan. Siapa saja selalu disapa dan jadi kawan yang enak diajak nyanyi organ tunggal dan ngobrol tentang apa saja.
Ia sempat mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur dalam pemilihan Gubernur Lampung 2014 bersama calon gubernur Berlian Tihang. Mereka kalah masif sosialisasi dengan Ridho Ficardo yang notabene putra salah seorang petinggi Sugar Grup Companies (SGC).
MB kader "idiologis" PDIP yang semakin matang dalam politik. Jika objektif, Helo Lampung belum melihat kader setangguh dirinya di Kandang Banteng Lampung saat ini. Hanya saja, jadi bacalongub, banyak faktor lainnya XYZ hingga faktor tak masuk akal.(HBM)
-