Ada 2 Novum Baru, Dugaan Penipuan di Demokrat Lampung Bakal Lanjut

Selasa, 28 Februari 2023 13:45
Anton Setya Putra (HBM/HIL)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Kasus dugaan penipuan dana pendaftaran Ketua DPC Kabupaten Lampung Timur Anton Setya Putra bakal berlanjut walau  baru saja dihentikan penyelidikannya oleh Polresta Bandarlampung.

"Saya memiliki dua novum baru, fakta-fakta dan alat bukti baru," katanya kepada "Helo Indonesia Lampung" usai menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan Satreserse Kriminal, Selasa (28/2/2023).

Dalam surat No.B/288/II/2023/Reskrim yang ditandatangani Kasatserse Kriminal Dennis Arya Putra, SH, SIK, Polresta Bandarlampung menghentikan  proses penyelidikan dengan alasan tak ditemukannya perbuatan atau peristiwa pidana.

Penjelasan dalam surat tertanggal 23 Februari itu, jika ditemukan hari ada fakta-fakta dan alat bukti baru yang mendukung penyelidikan kasus ini maka akan diproses lebih lanjut.

Anton Setya Putra mengatakan ada bukti baru yang dapat membuktikan terjadinya tindak pidana penipuan uang pendaftaran tersebut. "Bukti pertama berupa surat tertulis asli sedangkan bukti kedua berupa rekaman dan suara," katanya.

Bukti pertama, menurut dia. sudad pernah hendak diberikan kepada penyidik. Tapi, pihak penyidik mengatakan sedang memeriksa saksi-saksi. "Bukti belum diberikan, tiba-tiba ada surat pemberitahuan penghentian penyelidikan," katanya.

Sepekan lalu (18/2/2023),
FKPPDL telah mempertanyakan hal ini bertepatan dengan kedatangan Ketum DPP PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melantik 15 DPC PD se-Lampung di Balai Krakatau, Kemiling, Kota Bandarlampung.

Dalam surat tersebut, FKPPDL mempertanyakan lambatnya penanganan perkara Anton Setya Putra, calon ketua DPC PD Lampung Timur. "Kami memohon penjelasan Bapak Kapolresta Bandarlampung tindak lanjut perkara ini," kata Almuhery.

Anton Setya melaporkan dugaan penipuan Rp25 juta saat mencalonkan diri sebagai ketua DPC PD Kabupaten Lampung Timur pada Muscab Serentak PAC PD se-Lampung, Maret 2022.

"Sudah setahun kasus ini tak kunjung selesai, padahal sudah dua kali gelar perkara," ujar Anton. Selain Anton, Wakil Ketua DPRD Lampung Raden Muhammad Ismail melaporkan PD Lampung ke PN Tanjungkarang.

Ketua PD Lampung Edy Irawan Arief pernah menyatakan kepada Poskota Lampung menghormati proses hukum. Saat ini, katanya kepada Poskota Lampung, partainya sudah fokus pada pemenangan Pemilu 2024. [HBM]

Berita Terkini