LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM-- Terkait belum adanya keputusan calon presiden dari PDIP, Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto berkilah sedang menunggu momentum yang pas, kemungkinan diumumkan Juni-Juli 2023.
Ada dua kader PDIP masuk bursa pencalonan presiden, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani.
Soal elektabilitas tak perlu ditanyakan lagi. Ganjar Pranowo adalah sosok yang konsisten bertengger di tiga besar berdasarkan semua hasil survei.
Sebaliknya, elektabiitas Puan pun belum beranjak, selalu terpuruk di papan paling bawah. Tetapi Puan bukan kader sembarangan.
Dia adalah anak Megawati Soekarnoputri, ketua umum PDIP. Sementara PDIP menyandarkan keputusan capres yang akan diusung di Pilpres 2024 pada Megawati.
Tak ada yang mengganjal soal pilihan tersebut, kata Hasto dalam acara Election Talks 01 dengan topik pembahasan ?Ke Mana Arah Politik Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024?? di Auditorium JWS Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (30/3/2023).
?Kalo kita lihat momentumnya arah pengumumannya itu kapan jelas PDIP ini kan aspek historikal backgroundnya kuat, Bulan Juni Bulan Bung Karno, Bulan Agustus Bulan Kemerdekaan dan September menurut ketentuan KPU sudah mulai ada pendaftaran sehingga the bestnya Juni-Juli,? tambahnya.
Hasto menegaskan tidak ada kata terlambat baru mengumumkan capres karena sosok yang akan diumumkan bertanggung jawab terhadap lebih dari 279 juta rakyat Indonesia. Butuh kepemimpinan yang kokoh.
Bagaimana kepemimpinan yang kokoh? Hasto mencontohkan penyikaapn terhadap kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20.
?Bahkan perdebatan terkait Piala Dunia itu juga sangat menentukan kualifikasi seorang pemimpin, apakah pemimpin ini kokoh di atas batu karang atau dia mudah terombang-ambing oleh berbagai arus tarik menarik kepentingan kekuasaan yang luar biasa ini yang harus kita siapkan,? kata dia.
Dalam diskusi hadir dalam acara diskusi tersebut di antaranya Dekan Fisip UI Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) sekaligus Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi, Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Samsurijal, Jubir PKS Pipin Sopian, Dosen Fisip UI Sri Budi Eko Wardani, dan peserta diskusi mahasiswa Ilmu Politik. (RuPol)
