HELOINDONESIA.COM - Pengamat politik Rocky Gerung berpendapat bahwa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dijadikan calon wakil presiden untuk menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Cak Imin dipasangkan dengan Anies, sebetulnya untuk ngerjain Anies di Pilpres 2024 nanti," kata Rocky Gerung dilansir dari Instagram Rocky Gerung official, Kamis (7/9).
Menurut dia, keputusan Ketua Nasdem Surya Paloh menetapkan Cak Imin yang akhirnya membuat Partai Demokrat meradang atas Skenario Jokowi.
Dia menyebut Surya Paloh tidak bernyali atas desakan untuk memilih Cak Imin dipasangkan dengan Anies. "Surya Paloh Cemen diancam malah berbalik. Sementara kan Luhut malah melengos," ujarnya.
Baca juga: Para Tokoh NU Terpecah, Duet Anies-Cak Imin Bukan Resep Manjur Rebut Suara Nahdliyin
Nantinya Rocky Gerung memprediksi pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Cak Imin akan tidak akan lolos ke putaran kedua.
"Skenarionya Anies-Cak Imin gagal ke putaran kedua hanya sampai putaran satu. Itu yang diinginkan," ucap dia.
Seperti diketahui, Partai Demokrat membocorkan bahwa penetapan Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan dilakukan secara sepihak oleh Ketua umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Demokrat juga membongkar adanya surat Anies yang menuliskan permintaan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY untuk menjadi cawapresnya.
Baca juga: Anies Sebut Ada yang Gebrak Meja, Demokrat Bilang yang Lakukan Surya Paloh
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulis dilihat Sabtu, mengatakan, Anies mengundur-undur penetapan nama Cawapres atas desakan Surya Paloh.
"Anies yang sudah meminta Ketum AHY sebagai cawapres malah terus mengulur-ngulur deklarasi cawapres. Hal itu disebabkan Anies sangat tunduk pada Surya Paloh," tegasnya.
