HELOINDONESIA.COM - Bekoalisi bubar, berbuah kisruh. Itulah Partai Nasdem dan Partai Demokrat. Setelah Demokrat menuding Nasdem dan Anies berkhianat karena tiba-tiba menjadikan Cak Imin menjadi cawapres bagi Anies, kini suhu politik bukannya surut, tapi memanas terus.
Pihak Partai Nasdem malah akan melaporkan ke sejumlah politisi Partai Demokrat. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali.
Politisi Partai Demokrat merespon langsung ancaman petinggi Partai Nasdem tersebut. Kubu Demokrat menyatakan siap. “Jadi demokrat pastinya akan hadapi Nasdem,” ujar politisi Demokrat Hasbil Lubis.
Ia mengaku banyak mendapat pertanyaan publik soal rencana Nasdem melaporkan ke polisi sejumlah petinggi Demokrat itu. Menurutnya, kalau soal perkembangan koalisi Perubahan, hak Demokrat untuk menyampaikan ke publik.
Baca juga: Cak Imin Jadi Cawapres, Alissa Wahid: Jaringan Gusdurian Tetap Komit Tidak Terlibat Politik Praktis
“Hak Demokrat menyampaikan ke Publik pristiwa di Koalisi Perubahan dengan sebenar2nya berdasarkan fakta yang ada. Hak Nasdem merespon Demokrat,” ujarnya dalam unggahan di X.
Dia malah mengatakan, Demokrat banyak orang pintar terkait hukum, sehinnga siap untuk menghadapi Nasdem.
“Poin penting yg ingin saya sampaikan adalah demokrat tidak kekurangan orang pintar apalagi terkait HUKUM dan Penerima Adi Makayasa ada 3 orang di Demokrat. Silahkan anda cek saja personalnya. Jadi Demokrat pastinya akan hadapi Nasdem,” ungkapnya.
Baca juga: Manuver KPK Usik Cak Imin Diduga Akal-akalan Intrik Jokowi, SBY Juga Dituding
Selain itu, dia juga mengutip, yang menurut dia ucapan UAS (Ustad Abdul Somad?). “Kata UAS, kadang perlu sombong dengan orang yang sombong,” tandasnya.
Sebelumnya Waketum Partai NasDem menyatakan akan melaporkan sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat ke Bareskrim Polri pada Senin 4 September.
Kabar rencana laporan NasDem dibenarkan Wakil Ketua Umum Ahmad Ali, menjawab pertanyaan soal rencana NasDem melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim. SBY termasuk yang dilaporkan.
Namun, Ahmad Ali enggan mengungkap lebih lanjut soal dugaan kasus dalam laporan tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan menyampaikan pengumuman resmi soal itu pada Senin. (**)
