bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Analis: Airlangga Hartarto Hadiri Bukber Nasdem, Itu Melawan Jokowi Karena Tidak Diendorse

Helo Jabar - Nasional -> Politik
Senin, 27 Maret 2023 13:15
    Bagikan  
Analis: Airlangga Hartarto Hadiri Bukber Nasdem, Itu Melawan Jokowi Karena Tidak Diendorse

Airlangga Hartarto (baju kuning) ikut acara buka puasa bersama di Nasdem Tower. (Foto: ist)

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Kehadiran Airlangga Hartarto dalam acara buka puasa bersama (bukber) di Nasdem Tower, Jakarta, ternyata menjadi pembicaraan ramai dalam perkembangan politik di Tanah Air. 

Kehadiran Airlangga Hartarto pada bukber yang digelar Nasdem, dinilai sebagai cari perhatian (caper) ke Presiden Jokowi. Sebab, selama ini Airlangga Hartarto tidak begitu direken, tidak diendorse, dan tidak diajak ke sawah oleh Jokowi.

Hal itu disampaikan analis politik Dhimam Abror lewat kanal Youtube Tunjek Poin.  Ia juga menilai Airlangga  melawan Jokowi, karena Presiden sudah melarang pejabat untuk bukber. Airlangga malah menghadiri bukber Nasdem yang disana dihadiri para politisi koalisi Perubahan dan bacapres Anies Baswedan. ?Ya Jokowi melarang buka bersama, bukber, tapi Airlangga hartarto melawan,? kata Abror.

Ia juga menyebutkan, kini pejabat yang melawan larangan Jokowi bertambah. Gubernur Sumatera Utara Eddy Rahmayadi, tidak peduli larangan itu, buka bersama ribuan orang di rumah dinasnya. ?Lalu apa arti larangan Jokowi, tidak direken. Buktinya apa, Eddy Rahmayadi apa disanksi?? katanya.

Airlangga Hartarto dinilai tidak tanggung-tanggung, Sebab dia sudah dua kali ini bertemu Surya Paloh, di luar kunjungan Ketua Umum Nasdem itu ke Golkar yang lalu.  

?Ini tidak tanggung-tanggung, dia sudah dua kali komunikasi dengan Surya Paloh. Nah, di situ ada Anies Baswedan, AHY, politisi PKS, ada Surya Paloh, ada Jusuf Kalla. Jadi dua orang King maker sudah bertemu. Dan di situ Airlangga dari KIB,? ujarnya.

Soal kemungkinan membentuk Koalisi Bukber, atau koalisi besar, bisa saja terjadi. Usai bukber tersebut, Airlangga sendiri mengatakan ada kemungkianan itu.

?Itu tadi Airlangga sudah menyatakan kemungkinan membentuk koalisi besar, habis bukber itu Airlangga menyatakan ada koalisi besar biar kuat. Kalau KIB sudah merapat ke Koalisi Perubahan ya menjadi koalisi besar, lawan koalisi PDIP dan Gerindra, gak apa-apa, ramai,? katanya.

Dia menilai, Airlangga Hartarto berpikir mencari perhatian (caper) ke Jokowi. Sebab, selama ini dia seperti tidak direken. Capres yang lain sudah diendorse Jokowi, tapi ke Airlangga tidak ada kode-kode. Jokowi pernah secara samar mengendorse denan menyatakan rambut memutih (dipersepsikan untuk Ganjar Pranowo), lantas Prabowo malah diberi isyarat langsung Jokowi: setelah ini mungkin jatah Pak Prabowo.

Prabowo malah diajak ?jalan-jalan? ke berbagai daerah oleh Jokowi, bahkan di Jawa Tengah Jokowi selfie bersama Prabowo dan Ganjar Pranowo. Maka, sekarang, lanjut Abror, Airlangga caper karena tidak pernah direken dan tidak diendorse.

?Airlangga ini sepertinya caper, tidak capres. Caper cari perhatian ke Jokowi. Sebab dia belum pernah diendorse oleh Jokowi, belum pernah diajak ke sawah, ke mana lagi. Belum ada sebutan dari Jokowi, misalnya:  karena Indonesia negara besar, Presidennya harus berbagan besar,? ujarnya.  (*)

(A Winoto)