HELOINDONESIA.COM - Isu kalau Kementerian BUMN pelihara buzzer untuk meningkatkan popularitas dan mencitrakan Erick Thohir dibongkar warganet.
Fakta ini diungkapkan Partaisocmed pada Minggu (30/7/2023) setelah ia mendapat tawaran dari pihak agensi BUMN untuk menjadi salah satu buzzer.
Tangkapan layar yang diunggah Partaisocmed memperlihatkan tawaran untuk 10 kali cuitan mendapat upah Rp 1 juta.
"Itu akun (at) aryprasetyo85 dibayar berapa?" tanya Partaisocmed ke agensi BUMN yang men-DMnya untuk menjadi buzzer BUMN.
Baca juga: Dilepas Atlanta, Rasmus Holjund Resmi Pindah ke Manchester United
"1 juta untuk 10 twit kak," jawab agensi itu.
"Tarif kami 10 miliar," jawab Partaisocmed.
"Baik kak mau kami ajukan ke klien. Terimakasih," jawab agensi itu.
Tak hanya akun (at) Aryprasetyo85 yang dibuka sebagai salah satu buzzer BUMN, Partaisocmed juga menyebut nama akun Twitter (at)Paltiwest.
"Aturan pertama bermain sosmed adalah jangan sekali-kali menantang bukti pada (at)PartaiSocmed.
Mamam nih bukti, ada nama @Paltiwest dan kawan-kawan yang terima duit ngebuzzer BUMN," paparnya.
Partaisocmed juga mengungkapkan kalau beberapa waktu lalu dirinya dihubungi agensi BUMN, minta rate card untuk aktivitas media sosialnya.
"Kami jawab saja, tarif kami 10 miliar. Setelah itu dia berhenti menghubungi kami," tambahnya.
