HELOINDONESIA.COM - Pusat Pemilihan Umum Akses Disabilitas (PPUAD) menilai penyelenggara pemilu Kurang maksimal dalam melakukan sosialisasi kepada kelompok disabilitas terkait pelaksanaan Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Sekertaris Advokasi Pusat PPUAD, Mahretta Maha dalam diskusi bersama The Indonesian Institute dengan tema Evaluasi Sosialisasi Peserta Pemilu dan Upaya Mendorong Kampanye Pemilu 2024 yang Informatif dan Edukatif, Kamis (27/7/2023).
Menurut Mahretta, sejauh ini sosialisasi pemilu ramah disabilitas tidak menyentuh semua lapisan.
Oleh karena itu dia mendorong agar penyelenggara Pemilu melibatkan organisasi disabilitas untuk sosialisasi ke para penyandang disabilitas. Sebab dengan melibatkan organisasi disabilitas, dia meyakini akan lebih efektif karena lebih memahami tentang permasalahan kaum disabilitas.
Baca juga: Sambut HUT ke-78 RI, Mbak Ita Gagas Lomba Masak Nasi Goreng se-Kota Semarang
"Sayangnya belum melibatkan organisasi penyandang disabilitas. Hal itu penting karena yang paling tahu tentang kelompok disabilitas adalah teman-teman disabilitas itu sendiri," kata Mahretta.
Selain mendorong keterlibatan kelompok disabilitas dalam setiap sosialisasi pemilu, pihaknya meminta penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar mengedepankan materi yang mudah dipahami kelompok disabilitas.
"Materi-materi yang disampaikan ketika ada diskusi dengan teman-teman disabilitas juga harus disanpaikan dengan cara yang mudah dipahami disabilitas. Menggunakan bahasa yang tidak sulit," ujarnya.
