JAKARTA, HELOINDONESIA.COM - Diviralin nitizen tentang pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri soal kegemaran emak-emak yang menghadiri pengajian di acara Seminar Nasional Pancasila pada Kamis (16/2/2023) yang bertemakan Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga di Jakarta Selatan, diluruskan politisi PDIP DKI Jakarta, Wa Ode Herlina.
Menurutnya, mantan Presiden RI periode tahun 2001 hingga tahun 2004 ini tidak nyinyir. Melainkan sedang menggelarokan bagaimana cara menangkal pencegahan gizi buruk (Stunting), kepada para orangtua untuk memperhatikan tumbuh kembang anak-anaknya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta ini menepis bahwa pernyataan Ketua umum Megawati Soekarnoputri bukan menilai pengajian, tapi apapun kegiatan di luar rumah, jangan sampai lalai terhadap gizi dan pendidikan anak.
Karena kegiatan pengajian, lanjutnya, jelas sangat positif untuk meningkatkan iman dan taqwa.
Makanya, kata kader banteng moncong putih ini, bahwa Ketua Umum Megawati juga ikutan pengajian. Kami juga di partai dimotori Bamus rutin adakan pengajian,? ungkap Wa Ode Herlina, Selasa (28/2/2023).
Wa Ode Herlina menerangkan, pernyataan ibu Megawati Soekarnoputri itu normatif, yaitu mengupayakan seluruh kapasitas negeri, ibu dan bapak selaku orangtua menjadi garda terdepan, untuk mencegah stunting. Semua tidak boleh lalai.
?Sebenarnya, Ibu Megawati sudah wanti-wanti, jangan disalah artikan ya, minta maaf, jangan dibully karena bisa disalahpahamkan jadi negatif terhadap pengajian. Intinya dari pernyataan sebelumnya, kan terkait dengan prioritas kita semua mencegah stunting. Jangan lalai, bahkan yang punya banyak kegiatan di luar rumah,? ucap Wa Ode Herlina yang saat ini sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Jakarta Pusat.
Politisi PDIP ini mengatakan, kegiatan pencegahan stunting juga diingatkannya melalui kegiatan reses DPRD dengan berkoordinasi pengurus RT/RW, lurah, camat maupun melalui jaringan partai.
"Ini kita terus lakukan pemantauan dan berkoordinasi. Dengan begitu penanganan dan pencegahan stunting di Jakarta Pusat, bisa berjalan maksimal melibatkan Pemda, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan lain-lain," tutup Wa Ode.
(Irvan, S)
