LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Sekitar 600 an kader DPC PDI-Perjuangan Kota Bandarlampung akan memeriahkan peringatan puncak Haul Bung Karno yang digelar di Istora Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Kedatangan langsung para kader PDI-Perjuangan ke Istora Jakarta ini tidak lain adalah untuk berjumpa dan mendengarkan langsung pidato politik dan mendengarkan pesan dan arahan dari Ketua Umum tercinta, Megawati Sukarno Putri, Bapak Presiden RI Joko Widodo, Ganjar Pranowo Capres PDI-Perjuangan serta Ibu Puan Maharani.
Ketua DPC PDI-P Bandarlampung Wiyadi mengatakan, pihaknya mengirimkan 600 lebih kader ke GBK,tentunya untuk mendengarkan arahan dari ketua umum, sebagai penyemangat dan membakar juang para Kader DPC PDI-Perjuangan di Bandarlampung Lampung," ujarnya, Jumat (23/6/2023).
Lebih lanjut, Wiyadi menambahkan, dalam Haul Bung Karno tersebut, DPC PDI-Perjuangan Kota Bandarlampung siap mengirimkan para kadernya hadir langsung ke GBK.
DPC PDI Perjuangan Kota Bandarlampung tidak tanggung-tanggung mengirimkan 600 kader Partai.
"Ya, kalau bukan karena kuota sebenernya antusias Kader lebih dari itu, akan tetapi, DPP melalui DPD hanya memberikan kuota 600, mengingat tempat yang terbatas,l dan harus berbagi dengan kader Partai dari daerah lain," paparnya
Agenda Haul Bung yang dipusatkan di GBK pada 24 Juni ini juga menjadi ajang pemanasan untuk Kader Bandarlampung, untuk lebih menyolidkan barisan dalam menghadapi even-even Pemilu yang akan datang.
"Antusias kader berangkat ke GBK, karena mereka akan dapat berjumpa dan mendengar langsung pesan dan arahan dari Ketua Umum Tercinta, Ibu Hj. Megawati Sukarno Putri, Bapak Jokowi, Bapak Ganjar Pranowo, serta Ibu Puan Maharani," tuturnya
Dan tentunya, pidato politik dan arahan-arahan beliau akan membakar semangat juang para Kader di Bandar Lampung khususnya dan se-Indonesia pada umumnya. "Untuk keberangkatan Kader, semuanya dilakukan secara gotong royong dari Partai, Fraksi dan kader kader. Dan semoga tertib dan lancar dari berangkat, diacara, sampai kembali kerumah bersama keluarga,"tambah Wiyadi
Semua kader wajib menauladani sikap dan semangat perjuangan Sukarno dalam menkoordinir seluruh kekuatan, seluruh komponen Bangsa, hingga Kemerdekaan negara Indonesia bisa dicapai.
"Nah, bagaimana kita bisa melakukan itu untuk Perjuangan kejayaan Bangsa. (JAS Merah) jangan sekali-kali melupakan sejarah," pungkasnya. (Hajim)
