HELOINDONESIA.COM - Pendiri Polmark Eep Saefulloh Fatah menduga, Pilpres 2024 akan terjadi dua putaran kalau paslon (pasangan calon) lebih dari dua pasang. Selanjutnya, dia menduga, Ganjar Pranowo akan menjadi nomkor satu, tapi yang akan jadi presiden kita yang nomor dua di putaran pertama.
Hal itu disampaikan Eep Saefulloh terkait hasil penelitian Polmark yang telah dirilis pada Februari yang lalu, hasil kerja sama dengan PKB, dengan fokus untuk Pilpres. Pihaknya mengadakan penelitian survey di 78 Dapil di seluruh Indonesia, 6 dapil di Papua tidak disertakan.
“Terlepas sesuatu bisa terjadi dalam beberapa waktu ke depan, dugaan saya, saya melihat Pilpes dua putaran itu sangat besar, jika tentu saja lebih dari dua pasangan. Apalagi, lebih jika lagi yang jadi capres Ganjar Prabowo, Anies BAswedan, dan Prabowo Subianto. Maka peluang untuk dua putaran amat sangat besar,” kata Eep Saefulloh, daam bincang di podcast Mojokdotco,bersama Puthut EA, lima hari lalu.
Ini rilis bulan puasa Februari lalu di 78 Dapil, hasil kerja sama Polmark dengan PKB, dengan fokus ke Pilpres. Untuk 6 Dapil di Papua yang tidak disertakan. Terjadi dua putaran karena perolehan suaranya tidak ada yang bisa langsung mendapat 50 persen lebih.
Baca juga: Setelah Sebut Masuk Cawapres Ganjar, Puan Maharani Akan Temui AHY untuk Dialog
“Sepertinya sulit di antara bertiga ada yang dapat 50 persen lebih, mungkin ada yang salah satu dapat 40 persen yang dua 30 persenan,” katanya.
Hal tersebut, Eep melihat seperti mirip-mirip yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta pada 2017, putaran pertama tidak ada yang langsung mendapat 50 persen lebih. Saat itu, 40 persen Ahok-Djarot, Anies-Sandi 30 persenan, Agus-Silvi 17 persen.
Untuk hasil akhir Pilpres 2024 mendatang, Eep Saefulloh menduga, Ganjar Pranowo akan keluar menjadi yang nomor satu di putaran pertama, kalau calonnya tiga paslon tersebut.
“Jadi kembali ke yang tadi, dugaan dua putaran jika 3 pasang, dugaan saya yang kedua,ini perlu dicek dengan survei 78 dapil kami yang selesai Agustus-September nanti, Ganjar akan nomor satu,” kata Eep.
Baca juga: Guardiola Mengejar Rekor Dua Treble di Final Liga Champions Saat Timnya Hadapi Inter Milan
Namun, di situ Eep Saepulloh belum titik bicaranya, dia menyebut lanjutan hal yang penting. “Putaran pertama, ganjar Pranowo akan nomor satu, tapi presiden kita yang runner upnya,” ujar Eep.
Dengan begitu, menurut Eep, yang menjadi presiden yang runner up. “Kalau yang nomor dua Prabowo, dialah presiden kita, kalau Anies yang nomor dua, Anieslah presiden kita. Mirip-mirip Jakarta. Runner up yang memang,” ujarnya.
Lantas Eep ditanyai, apakah karena hal ini yang membuat ada rekayasa, Pilpres hanya akan diikuti dua pasang? “Itu salah satunya. Itu yang membuat ada upaya membuat hanya dua pasang. Itu yang membuat yang khawatir kalah, kalau yakin menang nggak mungkin mengupayakan itu,” kapa Eep Saepulloh. (*)
(Winoto Anung).
