bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Soal Bocoran MK Anies Bisa Gagal Nyapres, Mahfud MD Gerah, Minta Polisi Usut Denny Indrayana

M. Haikal - Nasional -> Politik
Minggu, 28 Mei 2023 21:42
    Bagikan  
Mahfud dan Denny Indrayana,
Foto: Tangkapan layar

Mahfud dan Denny Indrayana, - Menko Polhukam Mahfud MD dan Guru Besar Hukum Tata Negara Profesor Denny Indrayana.

HELOINDONESIA.COM - Pernyataan Guru Besar Hukum Tata Negara Profesor Denny Indrayan terkait dapat bocoran dari bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) bakal memutuskan Pemilu 2024 menggunakan sistem Proporsional Tertutup membuat para petinggi negara gerah.

Menko Polhukam Mahfud MD turut mengomentari bola panas yang dilempar Denny Indrayana.

Melalui akun Twitter resminya, Mahfud MD menegaskan bahwa putusan MK itu menjadi rahasia ketat sebelum dibacakan.

"Tapi harus terbuka luas setetalah diputuskan dengan pengetokan palu vonis di sidang resmi dan terbuka. Sy yg mantan Ketua MK saja tak berani meminta isyarat, apalagi bertanya tentang vonis MK yg belum dibacakan sebagai vonis resmi," papar Mahfud dalam utasnya di media sosial Twitter seperti yang dilihat Heloindonesia pada Minggu (28/5/2023).

Baca juga: Bagikan Sembako kepada Linmas, Mirza Apresiasi Dedikasi Mereka

"MK harus selidiki sumber informasinya," ujar Mahfud.

Mahfud mengatakan, terlepas dari apa pun, putusan MK tak boleh dibocorkan sebelum dibacakan. 

"Info dari Denny ini jadi preseden buruk. Bisa dikategorikan pembocoran rahasia negara. Polisi harus selidiki info A1 yang katanya menjadi sumber Denny agar tak jadi spekulasi yg mengandung fitnah," tegas Mahfud MD.

Sebelumnya, melalui akun Twitter resminya, Denny Indrayana mengatakan bahwa dirinya mendapat bocoran dari orang dalam MK terkait putusan Pemilu Sistem Proporsional Tertutup.

Baca juga: Diamankan 928 Personil Gabungan, Penggemar: Ini Konser Paling Tertib yang Pernah Gue Tonton

Denny juga mengatakan bahwa kalau sistem itu diterapkan akan kembali ke jaman Orde Baru.

Selain itu, Denny juga memastikan dengan sistem tersebut pencapresan Anies Baswedan bisa gagal.

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono justru percaya dengan pernyataan Denny Indrayana.

Bahkan dengan tegas, SBY menyatakan dengan keras kalau sistem itu diterapkan bakal terjadi "caos politik".