bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Berikut ini Akibat Golput atau Atau Gerakan Coblos Semua Menurut KPU

Satwiko Rumekso - Nasional -> Politik
Sabtu, 14 September 2024 15:33
    Bagikan  
Ilustasi coblosan
HI ArtAI

Ilustasi coblosan - Ilustrai

HELOINDONESIA.COM -Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, Dody Wijaya, menyatakan bahwa gerakan golput atau tidak memilih dalam pemilihan umum tidak berpengaruh pada hasil kemenangan pasangan calon.

Menurut Dody, gerakan golput atau mencoblos semua pilihan tidak memiliki dampak signifikan dalam pemilu. Hal ini ia sampaikan kepada media di gedung KPU Jakarta, Jumat, 13 September 2024.

Dari sudut pandang tata kelola pemilu, Dody menjelaskan bahwa pemenang ditentukan berdasarkan suara sah. Mereka yang tidak hadir di tempat pemungutan suara (TPS) suaranya tidak akan dihitung.

Baca juga: Uji Materi MK: Alasan Harus Ada Kotak Kosong di Seluruh Wilayah, Meski Bukan Calon Tunggal

“Gerakan golput atau gerakan coblos semua ini tidak punya makna dalam pemilu,” tegas Dody

Ia memberikan contoh, jika ada 100 pemilih, namun yang datang hanya 50 orang, dan 20 di antaranya suaranya tidak sah, maka kemenangan akan ditentukan oleh 30 suara sah. Dalam konteks Pilkada, suara yang menentukan kemenangan adalah 50 persen plus satu dari total suara sah.

Baca juga: Bila Kotak Kosong Menang, Ada Tiga Opsi

KPU berharap agar masyarakat memanfaatkan hak konstitusional mereka untuk memilih calon pemimpin yang dinilai terbaik bagi Jakarta, sehingga kota ini bisa berkembang menjadi kota global.

Terkait polemik golput pada Pilkada 2024, Dody yakin bahwa warga Jakarta bersikap rasional dalam memilih. Menurutnya, masyarakat memiliki tiga pilihan yang bisa disesuaikan dengan preferensi masing-masing. "Ini adalah hak yang dijamin konstitusi, sayang sekali jika masyarakat Jakarta tidak menggunakan hak pilihnya," ujar Dody.

Dody juga berharap agar warga Jakarta berpartisipasi aktif dengan datang ke TPS. "Masa depan Jakarta ada di tangan warganya," tegas Dody.***