HELOINDONESIA.COM - Elektabilitas Calon wakil presiden (cawapres) memiliki peran penting dalam mencapai kemenangan di Pemilu 2024. Sejauh ini sudah bermunculan sejumlah figur cawapres baik dari kalangan politisi maupun profesional.
Terkait pemilihan cawapres, Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu, mengatakan, capres bakal memilih cawapres dengan mempertimbangkan sejumlah indikator.
Menurut Yohan pemilihan sosok cawapres akan dipertimbangkan dari sisi tidak membebani capres paska pemilu 2024. Penentuan capres pun mempertimbangkan kontestasi Pilpres 2029 mendatang.
Baca juga: Sandiaga Uno Dorong Kebangkitan Ekonomi Kreatif Pesawaran
"Pertimbangan penentuan cawapres, bukan karena faktor elektoralnya, tetapi lebih pada faktor keterwakilan politik, social capital, representasi dan keberimbangan," kata Yohan, Jumat (26/5/2023).
"Penentuan cawapres akan lebih condong pada sosok tersebut tidak sampai mengganggu capres ketika dia menang nanti dan mencalonkan kembali di 2029," tuturnya
Survei Litbang Kompas terbaru, untuk elektabilitas cawapres, Sandiaga 11,9%, Ridwan Kamil 9,3%, Ganjar Pranowo 5,2%, Anies Baswedan 4,8%, Erick lThohir 4,5%, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY 4,1%, Prabowo Subianto 3,4%, dan Tri Rismaharini 2,2%.
Baca juga: Setelah Kedatangan Patriot, Rudal Hipersonik Rusia Jadi Melempen
Seperti diketahui, tiga capres hampir dipastikan maju pada pemilihjan umum (Pemilu) 2024. Ketiganya yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Ketiga capres dikaitkan dengan sejumlah nama cawapres. Prabowo Subianto, misalnya, sejumlah nama cawapres digadang-gadang bakal mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra itu diantaranya , Muhaimin Iskandar, Erick Thohir hingga Ridwan Kamil.
Capres Ganjar Pranowo, sejumlah nama yang disebut-sebut berpotensi menjadi cawapres yakni Sandiaga Uno, Erick Thohir hingga Tri Rismaharini.
Baca juga: PASI Jateng Kawinkan Gelar Nomor Estafet 4x100 Meter, Liviana: Kuncinya Kompak!
Kemudian, pasangan yang disebut-sebut akan mendampingi Anies Baswedan diantaranya, yaitu Khofifah Indar Parawansa, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan hAhmad Heryawan (Aher).
