UNGARAN, HELOINDONESIA.COM - Pilkada Kabupaten Semarang 2024 bakal seru. Pasalnya di hari terakhir pendaftaran calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Semarang, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Semarang nekat mendaftarkan sendiri calonnya.
Kendati tidak ada partai lain yang mendukungnya dan hanya memiliki 6 kursi diparlemen, partai berlambang Ka'bah ini datang ke KPU dan mendaftarkan pasangan Nurul Huda-Yarmuji (pasangan Haji) sebagai cabup dan cawabup Semarang 2024.
Padahal sebelumnya pasangan Ngesti Nugraha dan Nur Arifah (pasangan Mutiara) telah diusung sembilan partai politik diparlemen, yakni PDIP, Nasdem, PKB, Golkar, PKS, PAN, Hanura, Demokrat dan Gerindra dengan perolehan kursi sebanyak 44.
Baca juga: KPU Kalsel Nyatakan Pendaftaran Muhidin-Hasnuryadi Diterima
Selain itu dukungan juga berasal dari partai politik non parlemen, sebanyak sembilan partai, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, Partai Perindo, Partai Ummat, Partai Garuda, Partai PBB, Partai PKN, Partai Buruh dan Partai Prima sepakat mendukung pasangan ini.
Ditemui usai pendaftaran, Nurul Huda yang juga ketua PAC PPP Kabupaten Semarang ini menyampaikan, keputusan berpasangan dengan Yarmuji dilakukan setelah dirinya melakukan penjajakan dengan sejumlah tokoh.
“Mungkin memang sudah jodohnya berpasangan dengan Pak Yarmuji, ada chemistry tersendiri dengan beliau,” kata Huda, Kamis (29/8/2024).
Padahal, sebelumnya PPP menyebut sejumlah nama-nama populer santer dikaitkan untuk mengisi bacalon wakil bupati yang akan mendampingi Nurul Huda di Pilkada Kabupaten Semarang 2024 nanti.
Kendati begitu dengan terdaftarnya 'pasangan Haji' ini sekaligus menjawab spekulasi bahwa pasangan ‘Koalisi Mutiara’ bakal melawan kotak kosong, pada Pilkada Kabupaten Semarang 2024 tidak terbukti.
Ketua KPU Kabupaten Semarang, Bambang Setyono menyampaikan, secara persyaratan 'pasangan Haji’ yang didaftarkan oleh PPP untuk Pilkada Kabupaten Semarang 2024 dinyatakan memenuhi syarat.
Baca juga: Pemilu 2024 Makan Korban, Ketua PDIP Metro Mundur dan Keluar PDIP
"Peraturan PKPU Nomor 10 Tahun 2024 tertuang ketentuan parpol peserta pemilu yang memperoleh 7,5 persen dari suara sah dapat mengusulkan calon sendiri pada pilkada 2024," jelas Bambang. (Arief Djoko).
