LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM– Delapan nelayan diamankan Polres Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, setelah tertangkap tangan menangkap ikan dengan alat setrum atau illegal fishing.
Kapolres Tubaba, AKBP Sendi Antoni, melalui Kasat Reskrim Iptu Hardanus Tosira, mengatakan bahwa pada Minggu 11 Agustus 2024 malam. Polsek Gunung Agung telah mengamankan Delapan orang pelaku penangkapan ikan dengan cara menyetrum.
"Delapan pelaku ditangkap pada saat menangkap ikan di aliran sungai Tulang Bawang, Tiyuh Terang Mulya Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tubaba, dan saat ini para pelaku dilimpahkan ke Polres Tubaba,"Kata Kasat Reskrim.
Adapun delapan pelaku yang berhasil diamanatkan yakni, HN(39), MR (29), YE (27), BR (26), AS (42), JY (28), SR (41, FY (21) dan semua merupakan warga Tiyuh (Desa) Pagar Dewa Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tubaba.
Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan pihak Kepolisian mengamankan barang bukti, 2 unit mesin Merk Yamamoto YMG390 15HP warna merah, 1 unit mesin diesel Merk PRO-QUIP®️ RATO U.S.A warna merah, 1 unit mesin diesel tanpa merek warna orange, 8 buah serok ikan, 4 unit mesin dinamo, 3 buah Aki/Accu, 4 gulung kawat, 2 buah tas punggung, 4 unit mesin elektrik setrum rakitan,1 unit Handphone Merek Nokia 1280 warna Kuning, 1 unit Handphone merek Nokia tipe 105 warna hitam, 1 unit Handphone Merk Nokia type 1280 warna Putih, 1 unit Handphone Merek Nokia warna putih, 1 unit Handphone Merk redmi 9 warna ungu, 1 unit Handphone Android warna Biru dan 4 unit senter.
"Atas kejadian ini, saya menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara yang dilarang (illegal fishing) seperti penyetruman, menggunakan obat dan lain sebagainya karena dapat membahayakan kelestarian wilayah perairan ikan dan lingkungannya, lakukan penangkapan ikan dengan cara yang ramah lingkungan," Imbuhnya (Rohman).
-
