bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Strategi Perang Sun Tzu di Pilkada Lampung

Herman Batin Mangku - Nasional -> Politik
5 jam 0 menit lalu
    Bagikan  
PILGUB LAMPUNG
Helo Lampung

PILGUB LAMPUNG - Ahmad Muslimin

OLEH Ahmad Muslimin*

SEMUA diam ketika MA akhir Mei 2023 mengubah usia calon kepala daerah (cakada) lewat regulasi batas usia. Semua juga diam ketika pendaftaran cakada jalur independen tidak diulang maka Pemilu 2024 tidak sah.

Jika tidak membuka kembali pendaftaran jalur independen, ada kesalahan dalam praktek pelaksanaan Pemilukada 2024. Ada-ada saja

Alkisah, ada partai politik typo dalam berikan surat tugas sehingga yang di tugaskan deklarasi sebagai calon wali Kota Bandarlampung meskipun dalam surat sebagai calon wakil walikota.

Adapula ketua partai politik di tingkat provinsi dan kabupaten yang tidak di beri surat tugas jadi calon gubernur dan calon bupati.

Anehnya lagi ketua partai politik di kabupaten yang juga sebagai wakil bupati , bahkan yang juga sebagai bupati tidak dapat surat tugas.

Namun pentingkah surat tugas dari partai politik di Pemilukada serentak 27 November 2024? Maka saya katakan, tidak penting karena tidak ada jaminan dapat rekomendasi sebagai cakada.

Sebab ketika yang punya isitas melampaui elektabilitas dan popularitas, maka isitas surat tugas akan gugur dan rekom di dapat yang punya isitas luar biasa.

Namun demikian isitas yang luar biasa juga tak berdaya hadapi programatik yang hadirkan persepsi publik mendukung si empunya programatik di tiap ruang dan waktu.

Lucunya surat tugas kerap di katakan si penerima sudah dapat rekom.

Lalu ada catatan Dalam buku "Seni Perang: Panduan Klasik untuk Memenangkan Pertarungan" yang diterbitkan oleh Penerbit Merak .

Sun Tzu menulis bahwa: "Jika kamu mengenal musuh dan mengenal diri sendiri, kamu tidak perlu takut terhadap hasil dari seratus pertempuran.

Jika kamu mengenal diri sendiri tapi tidak mengenal musuh, untuk setiap kemenangan yang kamu dapatkan, kamu juga akan mengalami kekalahan. Jika kamu tidak mengenal musuh maupun diri sendiri, kamu akan kalah dalam setiap pertempuran."

Kutipan ini menekankan pentingnya pengetahuan dan pemahaman dalam strategi perang. Sun Tzu mengajarkan bahwa mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri serta musuh adalah kunci untuk mencapai kemenangan dalam pertempuran.

Jika seseorang memiliki pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri dan musuhnya, dia akan selalu siap dan mampu menyesuaikan strateginya untuk menghadapi segala situasi. Sebaliknya, jika seseorang hanya memahami dirinya sendiri tanpa memahami musuhnya, hasilnya akan lebih tidak pasti, dengan peluang kemenangan yang sama besar dengan peluang kekalahan.

Yang paling berbahaya adalah ketika seseorang tidak memiliki pemahaman baik tentang dirinya sendiri maupun musuhnya, karena ini akan mengakibatkan kekalahan yang tak terelakkan dalam setiap konflik. Ajaran ini tidak hanya berlaku dalam konteks perang, tetapi juga dalam berbagai

 -