Helo Indonesia

Tak Ingin Sendiri, Srikandi Banteng Tuba Winarti Ajak Gotong Royong Besut BMW Jilid II

4 jam 5 menit lalu
    Bagikan  
Tak Ingin Sendiri, Srikandi Banteng Tuba Winarti Ajak Gotong Royong Besut BMW Jilid II

WINARTI semringah saat menerima surat tugas selaku bacabup Tuba 2024 di kantor DPD PDI Perjuangan Lampung, awal Juli ini. | dok. Media Center PDI Perjuangan Lampung/Muzzamil

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM --- Salah satu peserta Pelatihan Nasional Tim Pemenangan Pilkada 2024 PDI Perjuangan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, pada 23-25 Juli 2024; yakni bakal calon bupati (bacabup) Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) 2024–2029, Dr Winarti, mengungkap dirinyi akan memfokuskan program unggulan bidang pembangunan infrastruktur daerah di periode kedua era kepemimpinan mendatang andai kelak menang terpilih terlantik sebagai Bupati Tuba pada Pilkada Serentak 2024.

Berkebalikan dengan periode pertama kepemimpinannyi kurun 2017–2022 yang senada sedunia, lainnya, terinterupsi ganas liar situasi kahar pagebluk COVID-19 kurun dua tahun pandemi global 2020–2021 lalu, berbuntut realokasi dan refocusing anggaran daerah untuk fokus program penanggulangan bencana nasional non alam COVID-19, di saat yang sama tetap mendorong ketahanan laju pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.

Winarti menggarisbawahi, sebagai kader PDI Perjuangan yang notabene merupakan partai politik yang lahir dari rahim rakyat tertindas, ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan rakyat lewat pelbagai program penerus visi misi daerah era kepemimpinan lalu: 25 Program Bergerak Melayani Warga (BMW) yang ia klaim lahir dari aspirasi rakyat, dan telah ia rumuskan dalam visi dan misi pencalonannya di Pilkada 27 November nanti.

Bupati Tulang Bawang ke-11 menjabat 18 Desember 2017 – 17 Desember 2022 ini menuturkan, program unggulannyi periode lalu dapat tetap berjalan, meski menghadapi tantangan besar tiga tahun terakhir akibat pandemi COVID-19 sehingga berakibat beberapa kebutuhan penting rakyat Tulang Bawang belum seluruhnya terpenuhi.

Kini, Winarti akan melanjutkan Program BMW Jilid II sesuai aspirasi dan kondisi terkini.

Winarti, politisi kelahiran Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, 4 April 1975, istri mantan anggota DPRD Provinsi Lampung dapil Lampung Tengah Kadek Suwartika.

Ia, alumnus SDN 1 Kotabumi Lampung Utara, angkatan 1981 lulus 1987. Lanjut SMP Yayasan Pendidikan Islam (YPI) 3 Seputih Mataram Lampung Tengah (1987–1990), SMEA Negeri Poncowati Lampung Tengah (1991–1994).

Tiga gelar akademik pendidikan tinggi Winarti, Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah (UM) Metro 1995–2000, Magister Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL) 2011, dan Doktor Ilmu Pemerintahan Program Pasca Sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ia raih ditengah kesibukan mengabdi.

Disertasinyi, "Kepemimpinan Pemerintahan dalam lmplementasi Kebijakan Bergerak Melayani Warga di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung (Kajian lnovasi Pelayanan Publik)", antar Winarti raih cum laude dengan IPK 3,84 dan catatkan prestasi lulusan 3 besar terbaik Program S3 dengan predikat kelulusan Cumlaude dari 1.734 wisudawan wisudawati dari seluruh program peningkatan pendidikan, diwisuda Rektor IPDN cum Ketua Senat IPDN Dr Hadi Prabowo mewakili Mendagri Prof M Tito Karnavian PhD dipandu ketat protokol kesehatan COVID-19, di Aula Zamri, Gedung Pascasarjana IPDN Kampus Cilandak, Jakarta Selatan, serentak dua tempat, lainnya di Lapangan Parade Abdi Praja IPDN Jatinangor Sumedang, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021).

Bekas Wakil Direktur PT. Wikajaya Bina Prima ini, contoh bagus produk kaderisasi organisasi sosial politik: merintis karir politik dari nol jadi sekretaris Pengurus Ranting 1995–2000, naik jadi Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Seputih Mataram, hijrah pindah kabupaten: Bendahara PAC PDI Perjuangan Kecamatan Gedong Meneng, Tulang Bawang; hingga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulang Bawang, dan Ketua DPC PDI Perjuangan setempat 2015.

Sebelum bersama pasangannya, wabup Hendriwansyah menang Pilbup Tuba 2017 meraih 94.362 suara sah setara 47,63 persen, Winarti menjadi dua setengah periode Ketua DPRD Kabupaten Tulang Bawang 2009-2014, dan 2014-2017 --mundur karena maju Pilkada.

Hingga pada periode ini, dalam sejarah politik kepemimpinan cabang kekuasaan legislatif, Winarti tercatat merupakan ketua DPRD latar perempuan ketiga di Lampung, setelah Ketua DPRD Provinsi Lampung 1999-2003 mendiang Srie Atidah dari PDI Perjuangan, dan Ketua DPRD Kabupaten Lampung Utara 2004-2008 mendiang Zubaidah Hambali, Partai Golkar.

Bersiap tempur kembali, Winarti yang juga caleg terpilih DPRD Provinsi Lampung 2024-2029 dapil Lampung VI (Kabupaten Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji) peraih 23.813 suara sah Pemilu 2024 lewat, kian mantap mengerucutkan perjuangan politik elektoralnyi prapendaftaran pasangan cabup-cawabup Tuba di KPU setempat pada 27-29 Agustus mendatang, usai mendapatkan surat tugas selaku bacabup, dari DPP PDI Perjuangan tertarikh 3 Juli lalu.

"Sesuai aspirasi, BMW Jilid II akan dilanjutkan, yang sudah tercapai, contoh ambulans setiap kampung. Tak kalah penting saya akan fokus juga pada program infrastruktur jalan," beber Winarti, sepekan pasca bersurat tugas, lugas menyebut dirinyi tak ingin sendiri membangun Tuba, ingin ajak partai politik dan seluruh rakyat setempat berkontribusi membangun. Dua poin: penting baginyi bermanfaat bagi banyak orang, penting baginyi bersinergi dengan semua demi kesejahteraan: rakyat.

Disela penutupan Pelatihan Nasional Tim Pemenangan Pilkada 2024 PDI Perjuangan yang berlangsung tiga hari di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, tersebut, Winarti kepada reporter gesuri.id Haerandi, Kamis (25/7/2024), dikutip, menyatakan jika Kabupaten Tulang Bawang telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam penanganan stunting, meraih posisi terbaik di provinsi dan peringkat kelima nasional.

"Ini adalah bukti bagaimana kebijakan kami berhasil memberikan dampak positif. Melalui dukungan PDI Perjuangan dan partai-partai lainnya, serta seluruh masyarakat, kami akan melanjutkan program yang pro-rakyat untuk Kabupaten Tulang Bawang," lugas Winarti.

Harapan besar juga ia semat Pilkada nanti. "Kami berharap dapat memenangkan Pilkada dengan cara yang baik dan adil. Harapan tertinggi kami adalah, sebagai kepala daerah yang dipilih oleh rakyat, kami mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sebab tujuan dari meraih kekuasaan hanya satu: untuk rakyat, untuk rakyat dan untuk rakyat," tegasnyi mantap, cing!

Dengan semangat dan komitmen yang kuat, PDI Perjuangan siap membawa perubahan positif dan kesejahteraan bagi masyarakat Tulang Bawang.

Mencuplik salah satu, wujud apresiasi positif atas capaian kinerja pembangunan daerah sekaligus prestasi kepemimpinan politik lokal dari seorang ia, pewarta pilihkan rekaman suasana batin Winarti dan menular impresif pada jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuba kala itu, saat salah satu media massa nasional arus utama, Kompas.com menggelar talkshow khusus dengannyi selaku Bupati Tulang Bawang, di Gedung Kompas Palmerah Jakarta Selatan, Kamis 8 September 2022.

Usung tema kesuksesan 25 Program BMW Tulang Bawang dalam rangka memajukan pembangunan Sai Bumi Nengah Nyappur,
dalam temu wicara itu Winarti menjelaskan misal soal strategi pencapaian antara lain penurunan angka stunting yang pada 2018 berada di kisaran 32,49 persen berhasil ditekan menjadi 9,5 persen pada 2021.

Pencapaian, yang bahkan melampaui target nasional di rentang 14 persen kala itu. Pun, kesuksesan program elektrifikasi daerah, dimana saat ia mulai memimpin, masih ada terdapat 48 kampung dari total 147 kampung dan 4 kelurahan belum teraliri listrik, berhasil ia capai 100 persen 'Tuba terang' pada 2021.

Informasi penyelia, Kampung adalah nama sebutan resmi nomenklatur untuk Desa berdasarkan asas subsidiaritas UU Desa di wilayah administratif Kabupaten Lampung Tengah, Tulang Bawang, Way Kanan, Mesuji, Provinsi Lampung.

Lainnya, terkait pelayanan publik pratama, misalnya. Capaian Pelayanan Perizinan Masyarakat melalui Mall Pelayanan Publik (MPP) Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat, meletak di Jl Lintas Timur KM 112 Kelurahan Tiuh Toho Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang, MPP pertama di Lampung.

Sejak diluncur-raya sebagai pusat pelayanan publik gratis oleh Winarti medio 14 Maret 2019 bersamaan Taja Festival Megou Pak HUT ke-22 kabupaten, diresmikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) saat itu (kini mendiang) Tjahjo Kumolo, 4 November 2020 lalu, selain perlahan 'membunuh' stigmatisasi pelayanan administrasi pemerintahan serba lama super lambat duper lelet, berbelit, masih berwatak feodal: sarat malapraktik birokrasi rente.

Jua melesakkan peminatan baru pengurusan, olah data per Agustus 2022 tercatat 33.034 perizinan usaha pun non usaha, diterbitkan.

Winarti tak bosan bedah isi kepala rakyat juga aparat setempat, bahwa MPP Tuba gratis ini, notabene Undang-Undang Nomor 25/2009 tentang Pelayanan Publik, punya amanat. Negara hadir.

Lainnya lagi, Winarti juga pamer capaian lain kuantitatif bukti sahih realisasi janji kampanye politik Pilkada 2017, sebut saja realisasi hibah ambulans gratis 147 kampung 4 kelurahan, peningkatan layanan publik pratama fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) favorit dan aksesibel: Puskesmas plus Puskesmas keliling, dan juga gerakan revitalisasi Posyandu.

Lalu, pemberian hibah fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar berupa 4.870 unit komputer jinjing (laptop) bagi guru tenaga pendidik, pemberian hibah fasilitas moda transportasi kendaraan bermotor roda dua peruntukan 147 kepala kampung, kepala dusun, ketua RW; pemberian sembako non bansos Kemensos, mempekerjakan pegawai honorer menjadi PPPK, dan lainnya.

Kekuatan powerful, niat baik (goodwill) dan kemauan politik (political will) Winarti dalam optimalisasi pelayanan publik pratama ini, sekurun 2019 lantas terpenggal interupsi pandemi, saat itu memang nyata banyak pula mengundang delegasi studi tiru, replikasi duplikasi program unggulan tersebut bukan saja dari Lampung tapi juga luar Lampung.

*Kita Akan Berpengaruh Ketika Rakyat Minta*

Berikut, tak jauh-jauh masih terpaut, pewarta pilihkan pula pernyataan politik menarik dari politisi legislator progresif khas aktivis 1998, selain anggota DPR/MPR periode lalu periode ini periode nanti, teranyar dimandati pula dua tugas berat oleh sang ketua umum Megawati Soekarnoputri, selain sebagai Wasekjen DPP PDI Perjuangan Bidang Komunikasi Politik, juga sebagai Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDI Perjuangan, Adian Napitupulu.

Menjawab pers, hari pertama pembukaan pelatihan gelombang ketiga 23 Juli lalu itu, Adian menyebut tanggapan menarik, seputar majunya banyak tokoh politik dan figur publik dalam Pilkada Serentak 2024 melalui partai politik pengusung mana pun, yang dia sebut patut disambut dengan riang gembira, dan dia nilai sebagai sesuatu yang bagus, satu pertanda bahwa bangsa ini tidak kekurangan orang baik, tidak kekurangan tokoh-tokohnya.

Adian mengintensi, partainya, PDI Perjuangan takkan terpengaruh berbagai manuver elit. Tapi jika rakyat yang bicara, semisal meminta satu tokoh maju Pilkada dan PDI Perjuangan menjadi salah satu pintu pencalonannya, PDI Perjuangan akan kuat menimbang buka lebar pintunya, demi kedaulatan rakyat terjaga.

Adian, eks aktivis Forum Kota (Forkot), pendiri cum Ketua Umum Persatuan Nasional Aktivis (Pena) '98 ini meski menyebut kata "senang, dong" nun sejatinya sekaligus mengingatkan, bahwa seluruh parpol nasional dan parpol lokal Aceh peserta Pemilu 2024 yang saat ini telah dan tengah berproses jalankan tahapan penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Indonesia di Pilkada Serentak 2024 sesungguhnya sedang menjalankan amanat konstitusi dalam menjalankan salah satu fungsinya sebagai partai politik, yakni fungsi seleksi politik.

"Kita tidak akan terpengaruh sama pernyataan siapa-siapa, (karena) kita akan bisa berpengaruh ketika rakyat memintanya. Permintaan (pihak lain) tak akan berpengaruh sama kita, tapi kalau permintaan rakyat, pasti kita ikuti. PDI Perjuangan terus mematangkan mesin untuk memenangi Pilkada 2024. Contoh pelatihan gelombang ketiga ini. Kenapa ini kita lakukan? Kita mau memenangkan Pilkada sebanyak-banyaknya. Kenapa?" lugas dia.

Karena, imbuh Adian, "menurut kita mencari pemimpin yang baik itu penting bagi rakyat, mencari pemimpin yang baik itu penting bagi generasi yang akan datang, penting bagi pengelolaan anggaran dan sebagainya," lugas penama KTP Adian Yunus Yusak Napitupulu, si Batak kelahiran Manado, peraih 35.589 suara Pemilu 2014, 80.228 suara Pemilu 2019, 87.288 suara Pemilu 2024 lewat, corong kader dan basis banteng dapil Kabupaten Bogor ini.

Sebab "tujuan dari meraih kekuasaan hanya satu: untuk rakyat, untuk rakyat, dan untuk rakyat," lugas Winarti. Maka dari itu, "mencari pemimpin yang baik itu penting bagi rakyat, mencari pemimpin yang baik itu penting bagi generasi yang akan datang, penting bagi pengelolaan anggaran dan sebagainya," lugas Adian Napitupulu, menandaskan. (Muzzamil)