Helo Indonesia

Ketua DPC PPP Jombang Akan Menyiapkan Plan B Jika PDI Perjuangan Tidak Merekomendasi Mundjidah-Sumrambah

Kamis, 25 Juli 2024 10:17
    Bagikan  
KANDIDAT KUAT
dokumen pribadi/ instagram

KANDIDAT KUAT - Pasangan incumbernt Mundjidah-Sumrambah menjadi pasangan terkuat untuk bersaing dalam Pilkada Jombang 2024

HELOINDONESIA.COM - Mendekati masa pendaftaran pada bulan Agustus 2024, suhu politik di Kabupaten Jombang semakin memanas, sejumlah tokoh seperti Marsubi salah satu Kepala Desa Mojokrapak, Jombang, dan Pj Sugiat serta incumbent Mundjidah.

Marsubi yang juga pengusaha terkenal di Jombang juga sebagai Ketua Asosiasi Kepala Desa Jombang yang mendapat dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan mendapatkan surat tugas dari Gerindra.

Kemudian belakangan Pj Bupati Jombang Sugiat juga mengundurkan diri menjadi jabatan Pj Bupati, untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024, namun sejauh ini belum mendapatkan partai pengusung.

Baca juga: Pejabat Bupati Jombang Teguh Narutomo Ingatkan dari ASN Netral di Pilkada Hingga Sepulum Program Kerja

Selain itu lebih dulu muncul nama Mundjadah Wahab yang merupakan icumbent bupati Jombang sebelumnya yang juga putri dari pendidiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Wahab Chasbullah.

Selain sebagai bupati Mundjadah Wahub juga merupakan Ketua DPW PPP Jawa Timur yang juga sebagai Ketua Muslimat Kabupaten Jombang, dipastikan akan kembali maju.

Dalam Pilkada sebelumnya Mundjadah berpasangan dengan politisi PDIP, Sumrambah sebagai wakil bupati Jombang yang diusung dari PPP, Demokrat dan Gerindra.

Sementara dalam Pilkada 2024, PPP dengan menggandeng Demokrat masih akan tetap mengusuh kandadidat Cabub-Cawabup yang sama yakni, Mundjidah Wahab-Sumrambah.

Baca juga: Kecelakaan Dua Mobil Bea Cukai Kediri di Tol Jombang-Mojokerto Diduga Akibat Kejar-kejaran Dengan Pembawa Rokok Ilegal

Ketua DPC PPP Jombang, Ema Umiyyatul Chusna menjelaskan bahwa partainya masih komitmen akan menuntaskan program keberlanjutan di Jombang untuk periode 2024-2029.

Dia mengatakan PPP bersama Demokrat akan tetap mengusung dua tokoh yang selama ini sukses memimpin Kabupaten Jombang, dengan segala macam programnya.

Kabar terbaru kedua tokoh yakni Mundjadah dan Sumrambah beberapa hari kemarin mendapat undangan konsulidasi partai di Kantor DPD PDIP Jatim di Kota Surabaya.

"Mundjadah dan Sumrambah mendapat undangan konsulidasi dari DPD PDIP Jatim. Alhamdulillah disambut dengan baik dan itu langkah awal Bu Mudjidah untuk akan menuju DPP guna berproses kembali, untuk bisa mendapatkan rekom dari PDI Perjuangan," kata Ketua DPC PPP, Ema dalam wawancara dengan Ruang Jurnalis Podcasy, Senin (22/7/2024).

Baca juga: Mobil Sleep di Jalan Tol Jombang-Mojokerto, Dua Mobil Bea Cukai Kediri Terguling, Begini Nasib Penumpangnya

Itu berupakan bentuk komunikasi-komunikasi partai terkait pencalonan kedua pasangan itu, termasuk ditanyakan tentang komitmen-komitmen, yang terpenting kita bisa bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan baik bersama PDIP.

Ketika ditanya tentan keseriusan pasangan itu Mundjidah-Sumrambah, Ema mengatakan jika itu bagian dari doa, semoga bisa berjalan dengan lancar.

"Kalau itu toh masyarakat menganggap dua pasangan ini akan berduet kembali, ya saya aminkan," tambahnya

Terkait informasi pemberian surat tugas yang diberikan dari DPDP Jatim, yang biasanya diberikan ke satu orang cuma ini surat tugas diberikan untuk pasangan, Ema menjelaskan kalau memang surat sudah dikeluarkan dan ditandatangani DPDP, cuma untuk proses ke atas ini butuh penggodkan lagi.

Baca juga: Pj Bupati Jombang Sugiat Berpamitan, Penggantinya Sosok Pejabat Inspektorat Kemendagri Hari ini Dilantik di Grahadi

Terkait calon lain, selain Sumrambah, Ema mengatakan sejauh ini komunikasi yang dilakukan masih belum ada figur lain selan Sumrambah.

"Sejauh ini belum ada figur lain selain Mas Sumrambah, namun yang namanya politik ini, setiap detik bisa berubah. Sangat-sangat dinamis," tambahnya.

Ketika ditanya prosesntase untuk mendapatkan rekom kedua pasangan itu, Ema mengatakan kalau PPP bisa dinyatakan 99 persen, sementara untuk demokrat juga sudah memberikan sinyal lampu hijau.

"Terkait dengan PDIP sejauh ini kita belum bisa memastikan untuk menebak, karena semua keputusan ada di Ketum PDIP. Kita juga tidak bisa melihat apakah nanti rekom itu turun ke ibu (Mundjidah) atau ke figur lain, wallahualam kita nggak tahu. Itu hak prerogatif ketua umum," jelas Ema.

Baca juga: Bus Gunung Harta Terbakar di Tol Jombang, Peristiwa Ketiga yang Terulang Kembali, Berikut Kisahnya

Ketika ditanya, tentang turunnya rekom dari PDIP, misalnya jika Sumrambah tidak mendapatkan rekom dari PDIP gimana, Ema mengatakan akan menggunakan plan B.

"Plan B nya gimana, kalau kita (PPP) dengan demokrat sudah mendapatkan 10 kursi (rinciannya 4 kursi PPP dan 6 kursi Demokrat), sudah mendapat tiket untuk mendaftar ke KPU, tinggal nanti figurnya siapa,"

Untuk itu kita juga masih akan melihat perkembangannya, apakah PDIP juga masih memberikan merestui dengan Sumrambah, jika tidak nanti PPP akan menanyakan secara pribadi terkait hak politiknya.

Baca juga: Lagi, Dua Remaja Jombang Tak Miliki SIM Tewas Terlindas Truk di Madiun, Korban Hendak Pergi ke Sarangan

"Jika tidak mendapatkan rekom, la ini nanti akan ditanyakan kepada yang bersangkutan. Ini bukan kewenangan saya, karena itu urusan hak politik pribadinya Mas Rambah, selanjutnya nanti pertanyaannya akan ditujukan secara pribadi kepada Mas Rambah," jelas Ema.

Seperti kita ketahui dalam kontestasi tahun Piklada 2018 kemarin PPP berkoalisi dengan Demokrat sebagai partai pengusung, kemudian ditengah jalan Gerindra masuk mendukung pasangan Mundjidah-Sumrambah. **