JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Prabowo Subianto mengingatkan para kader Partai Gerindra yang menjadi pejabat agar bekerja untuk rakyat dan negara, jangan sok kuasa, sok besar, dan sok sakti (punyasesuatu yang diandalkan).
Hal itu disampaikan setelah dirinya belajar dan mempelajari kepemimpinan dari tokoh-tokoh masa lalu, atau ajaran-ajaran yang hidup di dalam masyarakat.
Ada dua ajaran atau falsafah yang didapatkannya dan dipegang sampai saat ini, yakni pertama: ojo adigang adigung adiguna, kurang lebih berarti jangan sok kuasa, jangan sok besar, jangan sok sakti atau mengandalkan sesuatu yang dimilik). (Kalau kita telusur, ungkapan falsafah Jawaw ini berasal dari Serat Wulang Reh, gubahan Sunan Paku Buwno IV.
Hal itu disampaikan oleh Prabowo Subianto dalam unggahan di Facebook pada 24 Februari 20243. Selain itu, yang kedua adalah: urip iku urup, kurang lebih bermakna: hidup itu hendakmyalah bermanfaat bagi sesama.
Dalam unggahan itu, Prabowi yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan, sebagai seorang pemimpin, kita harus banyak belajar sosok kepemimpinan, nilai kepemimpinan dari orang-orang terdahulu. Bangsa ini tidak sedikit telah melahirkan pemimpin-pemimpin yang menjadi tauladan nyata bagi kita semua.
?Bagi saya yang pernah menjadi prajurit, sosok pemimpin kemiliteran yang memengaruhi dan saya teladani sikapnya telah banyak saya ceritakan dan bagikan di laman facebook saya,? ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, dari semua yang telah dia baca dan alami di kehidupan, terdapat dua nilai yang saya tarik menjadi prinsip dan pedoman hidup saya hingga saat ini,? katanya.
?Dua nilai yang menurut saya merupakan pesan baik dan pesan yang baik, ilmu yang baik harus diajarkan kepada orang lain, agar menjadi ilmu yang bermanfaat,? katanya.
?Menurut Prabowo, dua nilai tersebut yang sampai saat ini saya pegang teguh adalah, ?Ojo adigang, adigung, adiguna dan Urip Iku Urup,? tulis Prabowo.
Soal adigang, adigung, adiguno itu, dia mengingatkan kepada kader Gerindra yang menjadi pejabat di berbagai lembaga dan tingkatan.
?Ojo adigang, adigung, adiguna, kepada semua kader Parrtai Gerindra yang telah mendapatkan mandat untuk mengabdi di legislatif, eksekutif, sebagai anggota DPR, DPRD, sebagai Bupati, Wali Kota, Gubernur, tidak henti saya selalu ingatkan agar jangan pernah sok berkuasa, sok besar, dan sok sakti,? kata Prabowo.
Untuk falsafah Jawa urip iku urup, Prabowo menjelaskan bahwa hendaknya hidup itu memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita.
?Tindak laku seorang pemimpin harus idealis, harus memberi contoh, memberi manfaat. Ini adalah tuntutan rakyat, rakyat mendambakan pemimpin yang bersih, mengayomi dan melindungi,? ujarnya.
Ini harapan mereka. Perilaku seorang pemimpin publik, seorang wakil rakyat harus baik, jangan angkuh, jangan petantang-petenteng. Semakin kuat, harus semakin rendah hati, semakin sopan.
Pemimpin itu disorot banyak mata, jika kita menjadi pemimpin dan punya kebiasaan tidak baik, kita harus hentikan budaya itu.
?Dua nilai ini hendaknya kita tanamkan dalam diri kita. Ajarkan kepada anak-anak kita sejak dini, bahwa kelak ketika mereka tumbuh dewasa dan akan menjadi pemimpin, setidaknya dua nilai ini mereka pegang erat-erat, sebagai bekal mereka menjadi pemimpin yang baik, cerdas, selalu rendah hati dan berani,? kata Prabowo Subianto.
Unggahan di akun Facebook Prabowo itu ternyata banyak sekali mendapat tanggapan dari para netizen, ada yang memuji, ada yang mempertanyakan terkait tindakan para pejabat.
Bapak bukan hanya berargumen ,bukan saja menulis tetapi Bapak membuktikan dengan tindakan yg besar,dengan mengabdi kembali di dunia militer sebagai puncak pimpinan ,dalam pemerintahan sekarang ini membuktikan bahwa Bapak adalah berjiwa besar tidak mengedepan kan ego demi bangsa ini,bersatu demi negri yg di cintai, bergabung demi menjadi pelindung ,dan bersama demi negara yg merdeka,? kata akun Iimagushidayat
Akan halnya akun Ewo Wahyudi mempertanyakan, ada yang anak dan mantunya maju jadi pejabat, itu apakah tidak adigang, adigung?
?Anak mantu maju semua apa itu gk masuk adigang adigung?? ??.. aji mumpung.. kapan lagi jikalau bukan sekarang,? kata akun Ewo Wahyudi. (win)
