Helo Indonesia

Lolos KPK dan Pensiun, Reihana Nyalon Wali Kota Bandarlampung

Herman Batin Mangku - Nasional -> Politik
Kamis, 16 Mei 2024 08:47
    Bagikan  
PILWALKOT
Helo Lampung

PILWALKOT - Reihana saat diperiksa KPK RI dan saat datang ke partai (Foto Kolase Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Lolos dari KPK RI dan pensiun dari ASN tahun lalu, Dr. dr. Hj. Reihana, M.Kes terjun ke politik akan ikut Pilwalkot Bandarlampung 2024. Dia sudah mendaftar ke tiga partai: Demokrat, PDIP, dan PAN.

Dari ketiga partai tersebut, Mantan Kadinkes Lampung itu telah mengembalikan berkas penjaringan Bacawakot di DPD PAN dan PDIP. "Insya Allah daftar ke Partai Demokrat (PD)," katanya, Rabu (15/5/2024).

Reihana sudah pensiun sebagai ASN pada September 2023. Dia pernah menjabat kepala Dinkes Kota Bandarlampung dan kepala Dinkes Lampung pada era Gubernur Syachroedin ZP, Ridho Ficardo, dan Arinal Djunaidi (14 tahun).

Wanita kelahiran Aceh yang sempat viral jelang purnabakti gara-gara dipanggil KPK RI terkait klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Pada LHKPN 2022, Reihana memiliki kekayaan Rp 2,7 miliar.

Pertengahan tahun lalu, Reihana diminta klarifikasi berdasarkan jumlah kekayaan yang dilaporkannya tidak sesuai dengan profilnya yang kerap tampil dengan barang-barang mewah bak sosialita (Twitter@PartaiSocmed)

KPK RI menduga ada yang janggal dari kekayaannya. Sebelumnya, dia juga pernah beberapa kali terseret kasus dugaan korupsi namun selalu lolos. Dia sebatas saksi.

KPK RI akhirnya menyatakan harta Reihana diinilai wajar oleh KPK pada Rabu, 14 Juni 2024. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK mengatakan tak ada kejanggalan dalam harta kekayaannya.

Pahala Nainggolan, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, menjelaskan bahwa sebagian besar harta kekayaan Reihana sebenarnya adalah milik almarhum suaminya yang merupakan seorang dokter spesialis.

Pahala menyebutkan Reihana memiliki uang tunai senilai Rp 4 Miliar yang diberikan oleh almarhum suaminya. Selain itu, dia juga memiliki aset berupa rumah di Jakarta dan aset lainnya yang merupakan pemberian dari suaminya.

Reihana pernah menjabat sebagai pelaksana tugas direktur di sebuah rumah sakit di Lampung, RSUD Lampung, dan selama menjabat, dia menerima gaji sebesar Rp100 juta per bulan. (Hajim) 

 -