Helo Indonesia

Ketua Golkar Kalsel Antar Berkas Istrinya jadi Calon Gubernur ke Partai Gerindra Kalsel

Anang Fadhilah - Nasional -> Politik
Rabu, 15 Mei 2024 14:06
    Bagikan  
Calon GUbernur Kalsel
Ketua Golkar Kalsel

Calon GUbernur Kalsel - Ketua Golkar Kalsel Sahbirin Noor menyerahkan berkas calon Gubernur Kalsel atas nama Acil Odah, ke Partai Gerindra Kalsel, (ist/heloindonesia)

HELOINDONESIA.COMKetua Partai Golkar Kalsel Sahbirin Noor menyerahkan berkas lamaran calon Gubernur Kalsel atas nama Acil Odah, yang tidak lain adalah istrinya sendiri, ke Partai Gerindra Kalsel, Rabu (15/5/2024).

"Hari ini saya didampingi Sekretaris Partai Golkar dan Tuan Guru KH Wildan Sulaiman, serta beberapa tokoh agama mengantar berkas lamaran Raudhatul Janah menjadi calon Gubernur Kalsel ke Partai Gerindra Kalsel," katanya.

Menurut Sahbirin Noor, langkah ini diambil setelah sebelumnya Acil Odah telah mendaftar ke Partai Nasional Demokrat (Nadem) dan Partai Golkar Kalsel. Berkas lamaran tersebut langsung diterima oleh Ketua Gerindra Kalsel, Mariana, beserta jajarannya.

"Kami terima berkas lamaran Acil Odah ini, dan kami akan memprosesnya ke DPP Gerindra," kata Ketua Gerindra Kalsel Mariana.

Kata Mariana, Acil Odah bukan satu-satunya kandidat yang melamar ke Partai Gerindra. Sudah masuk beberapa nama lain yang mengirimkan berkas lamaran ke Gerindra Kalsel, antara lain Nasrullah, Anang Syakhfiani, Hasnur, dan Muhidin.

Ditanya mengenai kemungkinan kolaborasi antara Partai Golkar dan Gerindra, Mariana menyatakan bahwa dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi. "Kemungkinan kolaborasi dengan Gerindra sangat besar. Karena Golkar sudah seperti orang tua bagi saya. Komunikasi yang sangat baik sudah terjalin," ujarnya.

Pendapat Mariana juga disetujui oleh Ketua Golkar Kalsel, Sahbirin Noor, yang mengibaratkan kolaborasi antara kedua partai tersebut sebagai hubungan antara kakak dan adik. Sahbirin menjelaskan bahwa pembesar DPD Gerindra Kalsel, Almarhum H Abidin, dianggap sebagai kakak baginya.

Dengan berbagai kemungkinan dan dinamika politik yang terjadi, kolaborasi antara Golkar dan Gerindra serta kemungkinan adanya kandidat lain yang akan muncul, dipastikan akan menambah ketegangan dan menarik perhatian dalam peta politik Kalsel yang semakin kompleks.