Helo Indonesia

Beri Kuliah di NTU, Anies Baswedan Membanggakan Tapi Perlu Belajar Pidato yang Bisa Gerakkan Massa

Helo Jabar - Nasional -> Politik
Kamis, 2 Maret 2023 00:14
    Bagikan  
Beri Kuliah di NTU, Anies Baswedan Membanggakan Tapi Perlu Belajar Pidato yang Bisa Gerakkan Massa

Anies Baswedan saat memberi kuliah di Nanyang Technological University, Singapura. (foto: facebook/anies baswedan)

JAKARTA, HALOINDONESIA.COM - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan tak pernah berhenti berkegiatan. Kali ini Anies Baswedan memberikan kuliah di Nanyang Technological University (NTU) Singapura, bertajuk Urban Leadership and Digital Resilience: The Experience of Megacity Jakarta.

Kuliah yang digelar NTU Institute of Science and Technology for Humanity (NISTH) bekerja sama dengan NTU School of Social Sciences tersebut berlangsung pada Rabu (1/3/2023) pukul 14.00-16.00 waktu Singapura.

Usai memberikan kuliah, tak lupa Anies memberikan unggahan di aku Instagram dengan uraian apa yang dia lakukan di NTU tersebut.

Dalam postingannya Anies mengungkapkan, usai berbagi dengan Young Global Leaders, dia melanjutkan rangkaian acara di NTU dengan memberikan kuliah tamu mengenai Urban Leadership and Digital Resilience: The Experience of Megacity Jakarta. 

"Sebuah kehormatan untuk diundang sebagai Distinguished Lecture untuk NTU Institute of Science and Technology for Humanity (NISTH) dan NTU School of Social Sciences," tulis Anies Baswedan.

Anies memaparkan pengalamannya mengatasi pandemi Covid-19 yang juga melanda Jakarta, yang tergolong parah. 

"Kami membahas secara mendalam mengenai bagaimana memimpin dalam masa krisis. Ketika Pandemi Covid-19 dimulai, tentunya seluruh dunia mengalami kesulitan yang sama. Jakarta menjadi salah satu kota di Indonesia yang cepat tanggap dalam menangani hal tersebut," tutur Anies Baswedan.

"Jakarta juga menjadi kota pertama di Indonesia yang memberlakukan regional lockdown (pembatasan wilayah)," tandas Anies. 

Dia melanjutkan, dalam menghadapi tantangan ketika memimpin suatu kota besar di tengah pandemi, kita harus membangun rasa kepercayaan antara satu sama lain, antara pemerintah dengan warga mengenai permasalahan yang dihadapi, melalui tiga prinsip, yaitu transparansi, kolaboratif, dan pendekatan ilmiah.

"Dengan memegang tiga prinsip tersebut, penanganan covid-19 di Jakarta menjadi salah satu yang terbaik," kata Anies Baswedan. 

Ditegaskannya, Pertemuan-pertemuan seperti ini selalu menyenangkan dengan melihat antusiasme dan partisipasi dari peserta. "Terima kasih sekali lagi kepada kepada pihak NTU atas undangannya untuk berbagi," ujar Anies.

Tampilnya Anies memberi kuliah di NTU tersebut mendapat perhatian luas di Indonesia. Tak lupa, hal itu juga menjadi ulasan para pengamat politik.

Melalui kanal Youtube-nya edisi Rabu 1 Maret 2023, Refly Harun menyatakan dirinya bangga dengan penampilan Anies baswedan di NTU Sungapura tersebut. 

Refly Harus menilai Anies mempunyai kapasitas sehingga diundang menjadi pembicara. Menurutnya, terdapat tiga hal yang ada pada diri Anies sehingga sangat pantas diundang.

"Pertama anda harus memiliki bahasa inggris yang baik, itu penting sekali, yang responsif antara yang ngomong dengan yang jawab," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.

Kemudian, lanjut dia, syarat kedua harus memiliki memiliki pengetahuan yang luas dari membaca buku atau pengalaman.

"Ketiga, anda bisa bicara di forum seperti itu jika anda punya legitimasi, legitimasi itu tidak bisa dibeli karena itu adalah pengakuan dari masyarakat atau dari orang yang mengundang anda," jelas dia.

Terakhir, kata dia, syarat keempat adalah yang sering digunakan orang sebagai pelengkap yaitu pejabat publik. "Dengan hanya tiga syarat itu Anies sudah memenuhi bisa diundang kemana-mana, tentu bangga dengan yang seperti ini," kata Refly Harun. 

Netizen mempersamakan Anies dengan Obama. "Bang Anies itu seperti Obama Paman Sam," ujar Netizen. Terhadap pandangan ini, Refly haru menyatakan, tidak bisa dibandingkan dengan Obama. 

Pertama karena pertama Obama pakai bahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Kedua, kemampuan berpidatonya luar biasa, dengan suara yang sangat jantan, dan pidatonya luar biasa. Bisa menggerakkan massa. 

"Dalam konteks seperti ini Anies masih harus banyak belajar untuk berpidato yang bisa menggerakkan massa," kata Refly Harun. (win)