JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Jalan politik Sandiaga Uno menjadi perbincangan ramai, tidak ada masalah apa-apa, tiba-tiba pamit ke Partai Gerindra, dia keluar, dan isunya akan pindah ke PPP.
Demokrat menebak, Sandiaga Uno nantinya akan menyatu lagi dalam pasangan Prabowo-Sandiaga. Namun, ada juga yang menebak, kemungkinan akan menjadi cawapres bagi Ganjar Prabono.
Terkait kepindahan Sandiaga Uno ke PPP, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy bicara blak-blakan. Menurutnya, Sandiaga mendekati PPP karena atas permintaan Presiden Jokowi. Bahkan, Erick Thohir juga disuruh Presiden Jokowi untuk mendekati PPP dan partai islam lainnya.
Awalnya, Romahurmuziy mengatakan, saat ini belum bisa memastikan soal bergabungnya Sandiaga Uno. Dia berbicara ini di Podcast Akbar Faizal sebelum Sandiaga pamit ke Gerindra.
?Kalau saya pastikan, ternyata dalam 10 hari terakhir istikharah dan ternyata nggak, kan repot? Tapi, realitasnya begitu kan? Tapi politik itu sebelum hitam di atas putih itu, berarti belum,? ujar Romahurmuziy yang akrab disapa Romi itu.
Menurut Romi, Sandiaga Uno mendekati PPP, pada waktu itu bahkan dirinya belum menjadi Ketua Majelis Pertimbangan PPP, dan memang nuansa pendekatannya sudah dilakukan. Apalagi, Sandiaga ada hubungan saudara dengan Ketua Umum PPP sebelumnya, yakni Suharso Monoarfa. Sama-sama orang Gorontalo.
?Tetapi ketika itu Pak Suharso tidak mengintertain, kan ada dua yang mengadakan pendekatan kepada kita PPP, satu Pak Sandiaga, dua Pak Ertho (Erick Thohir). Dan dua-duanya diminta oleh Presiden,? tutur Romi lagi.
Romi menegaskan, kalau misalnya orang mengatakan, bener nih diminta oleh Presiden? Romi mengatakan, itu pengakuan dari kedua tokoh Menteri tersebut, Sandiaga Uno dan Erick Thohir.
?Lha wong mereka menyampaikannya diminta Presiden kok, kalau mereka tidak mengakui, itu urusan mereka. ini kan urusan mereka mengaku kepada saya, diminta oleh Presiden, dua-duanya,? kata Romi.
Dia mengatakan, kalau memang permintaan Presiden, itu logis, Presiden ingin orang-oranya bisa meneruskan visi dan misinya berkelanjutan.
?Oke fine. karena menurut sya, kalau saya menjadi Presiden juga akan berpikir yang sama, bagaimana visi misi saya berkelanjutan. Sehingga saya menginginginkan capres besok itu seperti judul film tahun 1970-an All President?s Man,? kata Romahurmuziy.
Dalam kesempatan itu, Akbar Faizal menegaskan pertanyaannya: jadi Sandiaga yang mendekati PPP. Romi menjawab iya, benar.
?Ya, atas endorse Pak Jokowi, menurut dia. Tanya ke Pak Jokowi soal bener nggaknya. Dan dua lho, bukan hanya Pak Sandiaga lho, Pak Erick Thohir juga,? kata Romi.
Bahkan, katanya lagi, Erick Thohir secara khusus bertemu dengan dirinya makan siang di rumah dinas Ericki THohir yang merupakan Menteri BUMN itu. (*)
(A Winoto)
