Helo Indonesia

Lomba TPS di Kota Semarang Dinilai Bisa Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Selasa, 13 Februari 2024 11:33
    Bagikan  
Lomba TPS di Kota Semarang Dinilai Bisa Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Mantan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Fajar Saka. Foto: Dok

HELOINDONESIA.COM -Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyelenggarakan lomba mengemas tempat pemungutan suara (TPS) unik mendapat apresiasi dari berbagai pihak.  Mantan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Fajar Saka mengatakan, ini merupakan langkah menarik untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

"Saya kira tidak ada larangan membuat sayembara TPS paling unik, paling banyak partisipasi pemilih," kata Fajar, Senin (12/2/2024). Proses pemungutan suara dinilai menjadi hal sakral yang harus dilakukan warga negara. Penggunaan hak pilih di bilik suara TPS juga menjadi penentu pemimpin ke depannya.

Menurutnya, upaya Pemkot Semarang tersebut adalah bukti negara hadir untuk mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya. "Yang lebih penting mendorong pemilih hadir dengan kesadaran kritis. Jadi setelah kampanye sekian lama, kemudian mereka bisa memahami bahwa memilih adalah hak tertinggi sebagai warga negara," ujarnya.

Termasuk juga, pihaknya mendorong Pemkot Semarang mengimbau masyarakat dapat mengabaikan segala bujuk rayu kecurangan Pemilu dari oknum yang tak bertanggung jawab. "Semua bujuk rayu dalam bentuk sembako, politik uang, bisa diabaikan dan kemudian pemilih menggunakan kuasanya memilih sesuai dengan keyakinan masing-masing," tuturnya.

Kampanye

Dia menyatakan, masa tenang kampanye merupakan kesempatan pemilih untuk menentukan suaranya. Termasuk menjadi ajang pematangan teknis penyelenggara Pemilu."Masa tenang ini adalah kesempatan pemilih untuk menentukan pilihannya dengan tenang. Bagi penyelenggara, ini bagian dari mematangkan teknis yang tinggal menghitung hari," kata Fajar.

Sebelumnya diberitakan, Pemkot Semarang menyelenggarakan lomba saat proses pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) 14 Februari besok. Hal ini menjadi salah satu upaya meningkatkan partisipasi pemilih di tempat pemungutan suara (TPS) Kota Semarang.

Kumaidi, salah satu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, mengapresiasi diadakannya lomba tersebut. Pihaknya akan berusaha mengajak warga di TPSnya untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara Pemilu 2024.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan, masing-masing TPS akan menjadi tempat penilaian lomba. Tujuan utamanya yaitu, menaikkan jumlah partisipasi pemilih. "Ada lombanya, bisa TPS terbaik atau TPS terunik, agar partisipasinya (pemilih-red) banyak, dapat apresiasi," kata Mbak Ita, sapaan akrabnya, Minggu (11/2/2024).

Partisipasi

Mbak Ita mengatakan, adanya lomba ini sejalan dengan arahan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) tentang masyarakat harus menggunakan hak suara pilihannya. Dalam arahan tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana berharap partisipasi pemilih mencapai angka 80 persen. "Kalau pemilihan presiden di Kota Semarang pada 2019 bisa sampai 70 persen lebih, hampir mendekati angka 80 persen," ujarnya.

Dengan riwayat Pemilu sebelumnya, Mbak Ita menyebut harapan pemerintah akan tercapai. Terutama tingkat partisipasi masyarakat berbondong-bondong ke bilik suara. "Sehingga kita harapkan sama, partisipasi pemilih bisa banyak dan tinggi," katanya.

Dia mencontohkan ketika Pemilu 2019 silam. Saat itu, terdapat satu di antara TPS yang mengangkat tema horor. Untuk menarik minat warga mencoblos, seluruh petugas pemungutan suara mengenakan pakaian hantu.

Wali Kota Semarang perempuan pertama tersebut membebaskan kreativitas masing-masing TPS dalam menarik daftar pemilih tetap menggunakan hak pilih. Menurutnya, untuk memeriahkan pesta demokrasi lima tahunan harus diselenggarakan semenarik mungkin.  

Dalam lomba tersebut, Pemkot Semarang menggandeng Forum Wartawan Kota (Forwakot) Semarang dalam penilaian dan publikasi TPS unik tersebut.(ADE)