Helo Indonesia

Ekonomi Dikuasi Segelintir Orang, Anies Baswedan: 70 Juta Warga Tak Punya Jaminan Sosial, 15 Juta jadi Korban Kekerasan Seksual

M. Haikal - Nasional -> Politik
Minggu, 4 Februari 2024 20:32
    Bagikan  
Debat Capres
Foto: tangkapan layar

Debat Capres - Capres nomor urut 3 Anies Baswedan.

HELOINDONESIA.COM - Dalam debat Capres kelima pada Minggu (4/2/2024) Capres nomor urut 3 Anies Baswedan menyoroti tentang persoalan terbesar bangsa adalah ketimpangan, ketidak setaraan ketidakadilan.

"Ketimpangan antara Jakarta dan luar Jakarta, Jawa luar Jawa, kaya miskin, desa Kota, pendidikan umum, pendidikan agama, pendidikan kejuruan dan pendidikan teknis. Ini semua adalah ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena membahayakan bagi republik ini," papar Anies Baswedan.

Bahkan di bidang perekonomian, menurut Anies, segelintir orang menguasai sebagian besar perekonomian Indonesia.

"Ketika republik ini didirikan, para pendirinya 60-an orang anggota BPUPKI mereka adalah orang-orang terdidik. Mereka dari kaum yang mendirikan republik ini bukan untuk kepentingan dirinya, golongannya ataupun keluarganya," ujarnya.

Baca juga: Prabowo Mau Bangun Puskesmas Moderen, Ganjar: Lebih Bagus Program Mencegah Orang Sakit

"Mereka mendirikan ini untuk semuanya. Kekuasaan yang dibangun untuk memberikan kesempatan kepada semua," tambahnya.

Sekarang, lanjutnya, jauh dari cita-cita republik ini ketika para pendiri itu kaum intelektual mereka memilih berjuang di jalur politik.

"Saya berangkat sebagai pengajar mendapat panggilan tugas di wilayah politik, kami akan membawa gagasan pendiri untuk kembali mewarnai republik ini untuk bisa mengarahkan ke depan agar kembali pada format awal," paparnya.

Yang jadi masalah, terang Anies, saat ini ada 45 juta orang belum bekerja dengan layak.

Baca juga: Prabowo: Program Makan Gratis Buat Anak Bisa Tingkatkan Ekonomi 1,5 Sampai 2 Persen

"Ketika bicara jaminan sosial, lebih dari 70 juta orang tidak punya jaminan sosial. Bicara pendidikan jauh dari kota terpencil masa depan jadi suram, kemampuan tinggi kesempatan tidak ada sangat frustrasi melihatnya. Kesehatan mental akibat kekerasan seksual lebih 15 juta orang jadi korban," terang Anies.

Menurut Anies, ini problem yang tidak menjadi kepedulian segelintir elit.

"Ini adalah kepedulian rakyat kebanyakan. Karena itu, dalam perjalanan satu tahun, kami menemukan jutaan rakyat berbondong-bondong menginginkan perubahan," tandasnya.