LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM --Anak muda berkaos dan jins warna hitam bertuliskan Ganjar Pranowo bagian dadanya menilai sikap Anies Baswedan terhadap Ibu Kota Negara (IKN) abu-abu: lanjutkan, gagalkan, nunggu dulu, dll.
Anak muda yang dipanggil Pon, sebelum bertanya, salam metal. "Soal IKN tegas saja Pak, lanjut-lanjut, tidak-tidak," Tandasnya pada acara "Desak Anies" di Cafe Bento, Jl. Endro Suratmin, Sukarame, Bandarlampung, Kamis ( 7/12/2023).
Ketua Tim Pemenangan Daerah (FPD) Chusnunia Chaliam (Nunik) merekam dialog tersebut. Dia juga mengunggah via instagram pribadinya.
Dia kemudian menantang Anies Baswedan jika terpilih jadi presiden melanjutkan pembangunan Kota Baru yang mangkrak. Pon juga bertanya apakah Anies jika kalah akan bergabung ke pasangan calon nomor satu ada dua atau oposisi?
Walau ada pendukung paslon nomor urut tiga, suasana acara Gen-Z tersebut riang gembira khas anak muda. Celetukan dari penonton "Ganjar take down" dibalas senyum oleh Pon. Anies malah nilai Pon contoh orang yang demokratis, itulah indahnya Indonesia.
Dengan tenang dan selalu tersenyum, calon presiden Koalisi Perubahan itu bertanya siapa yang akan menggunakan IKN? "Aparatur negara, presiden, pejabat-pejabat, dan pekerja-pekerja pemerintah pusat, satu tempat," jawab Anies.
Menurut Anies, pembangunan IKN sudah diundang-undangkan, tapi yang lebih urgen buat rakyat adalah pembangun sekolah dan puskesmas merata ke seluruh Indonesia. Dia contohkan di Lampung, masih perlunya hal itu.
"Dana Rp22.9 T untuk ibu kota baru sebaiknya digunakan untuk masyarakat seperti membangun sekolah, puskesmas, dan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, kata Anies, dana Rp22.9 T untuk ibu kota baru sebaiknya digunakan untuk masyarakat, seperti membangun sekolah, puskesmas,dan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Soal akan akan bergabung kemana pada putaran kedua Pilpres 2024, Anies bilang, "Saya tidak berencana menang satu putaran, kita perlu dua putaran,minsednya saya hanya dua putaran, insyaallah menang, tapi saya tidak berani menjanjikan sekarang, Insyaallah bila terpilih akan. Kita lakukan secara bertahap." (Hajim)
