Helo Indonesia

Debat Capres-Cawapres Ditunggu Masyarakat, Pengamat : Untuk Referensi Pemilih

Drajat Kurniawan - Nasional -> Politik
Senin, 4 Desember 2023 17:56
    Bagikan  
Ilustrasi Logo KPU
Foto : Tangkapan Layar

Ilustrasi Logo KPU - (Heloindonesia)

HELOINDONESIA.COM - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, debat capres-cawapres bisa menjadi ajang pemilih untuk menentukan maupun memantapkan pilihannya.

Selain itu menurut dia, debat capres-cawapres ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Oleh karena itu dia berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak mengubah format debat Capres-Cawapres dari Pemilu sebelumnya pada Pilpres 2024. 

"Sebab masyarakat ingin tahu juga. Bagaimana kandidat itu mampu memberikan harapan janji-janji politik dan kita ingin tahu itu juga," ujar Pangi dalam keterangannya dikutip, Senin (4/12).

Sehingga pemilih dapat memilih capres-cawapres yang jelas soal rekam jejak, kompetisi, kapasitas hingga kemampuan dalam menghadapi persoalanm masyarakat.

Baca juga: PSI Desak KPU Tetap Gelar Debat Cawapres

"Juga kemampuan mereka menjawab pertanyaan pertanyaan yanh belum terjawab. Memberikan jawaban dari janji-janji politik yang kira-kira merasa apa akan menyelesaikan apakah itu fair apakah itu realistis atau tidak kira-kira begitu," ujarnya.

Pangi melanjutkan, meskipun debat capres-cawapres tidak punya korelasi kepada tingkat keterpilihan, tetapi juga mempengaruhi preferensi masyarakat terhadap pasangan calon. 

"Orang sejauh ini, itu belum mrenentukan siapa capres-cawapresnya salah satunya karena menunggu fase debat ini. Nah kalau terselenggaranya debat nanti ada kemungkinan, pemilih akan semakin strong, voters akan lebih mantap siapa capres-cawapres yang sesuai dengan ekspektasi, harapan, dan keinginan mereka," ujarnya.

Baca juga: Tak Ada Sesi khusus Debat Cawapres, Anies Mengaku Kecewa Dengan Keputusan KPU

Sebab bagaimanapun kata dia, klaster klasemen pemilih yang rasional dan programatik memilih bukan karena bantuan uang dan program bantuan, tetapi berdasarkan ideologi, gagasan maupun cara pandang. Karena itu, kemampuan kandidat dalam mengurai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat akan menjadi preferensi pemilih memilih capres cawapres terbaik.

"Oleh karena itu, kita berharap capres-cawapres harus betul-betul mampu menggali, harus lebih detail, harus lebih cair, mampu membuka apa yang mampu ada di dalam benak, harus mampu dikuliti dibuka semua, harus mampu dilindungi semua pikiran gagasan ide dan semuanya," ujarnya.