Helo Indonesia

Presiden Jokowi Bebaskan Masyarakat Pilih Capres: Semuanya Kita Serahkan Kepada Rakyat

Sabtu, 25 November 2023 13:34
    Bagikan  
Presiden Jokowi
Tangkapan layar

Presiden Jokowi - membuka Kongres XXXII Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Musyawarah Nasional (Munas) XXV Kohati

HELOINDONESIA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membebaskan masyarakat untuk memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang bersaing di Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan saat membuka Kongres XXXII Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Musyawarah Nasional (Munas) XXV Kohati.

Paslon tersebut adalah Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Anies Baswedan-MUhaimin Iskandar.

"Mau memilih Pak Anies, silakan. Mau memilih Pak Prabowo, silakan. Mau memilih Pak Ganjar, silakan", kata Presiden Jokowi dalam sambutannya yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Ibu Riana Sari Buka Simposium Sehari Pencegahan Infeksi Menular Pada Transfusi Darah

Ia juga mengatakan semuanya itu akan ditentukan oleh rakyat pada 14 Februari 2024 nanti.

"Karena semuanya nanti akan ditentukan oleh rakyat di 14 Februari yang akan datang," imbuhnya.

Presiden Jokowi juga mengingatkan rakyat harus memilih pemimpin secara hati-hati.

Sebab, kesalahan memilih pemimpin akan berimbas pada kemajuan bahkan menimbulkan perpecahan.

"Jangan sampai kemajuan yang telah ada yang telah terbangun ini menjadi sia-sia karena perpecahan, karena kesalahan kita dalam memilih pemimpin. Sehingga sering saya bicara bolak-balik hati-hati memilih pemimpin," ungkapnya.

Meski begitu, Jokowi menyerahkan semua pilihan kepada rakyat.

Baca juga: Memperingati Hari Guru Nasional, Presiden Joko Widodo: Guru yang Menentukan Laju Peradaban

Dan jika ketiga kandidat capres salah satunya terpilih maka itu sudah menjadi kehendak rakyat dan Tuhan.

"Tapi semuanya kita serahkan kepada rakyat karena yang punya kedaulatan adalah rakyat. Siapa pun yang bapak ibu dan saudara-saudara pilih, itu adalah memang kehendak. Pertama memang kehendak Allah yang kedua memang kehendak rakyat," katanya.