HELOINDONESIA.COM - Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo, mengeluhkan realita politik yang terjadi di dalam bulan politik saat ini. Menurut dia, serangan kerap dilakukan secara personal apabila bersinggungan.
"Realitas hari ini, kadang-kadang kalau sudah marah serangannya kepada pribadi," kata Ganjar di Gedung Cendekia Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tangerang Selatan, Kamis (23/11).
Oleh karena itu Ganjar juga menyeru untuk menghilangkan identitas yang terlalu dominan seperti black campaign dan politik separatis. Kata dia, harus lebih mengedepankan politik gagasan yang mengusung nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika.
"Karena ini yang kita harapkan sebagai bentuk nilai persatuan Indonesia. Ada nilai kemanusiaan juga di sana," imbuhnya.
Baca juga: Dukung Pemberdayaan UMKM, Ganjar Beli Gelang Kayu Gaharu di Pasar Hamadi Jayapura
Selain itu, kata Ganjar diperlukan moral dan kedewasaan dalam berdemokratisasi agar terciptanya etikad politik yang baik.
"Di mana dalam proses demokratisasi kita butuh dewasa. Perlu moral di dalamnya, perlu etik di dalamnya,"ujarnya.
Seperti diketahui, Ganjar berpasangan dengan Mahfud MD sebagai cawapres untuk bertarung di kontestasi Pilpres 2024.
Pasangan yang diusung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo tersebut mendapatkan nomor urut 1.
