HELOINDONESIA.COM - Kehadiran bakal capres AB dalam rakernas Partai Ummat memunculkan spekulasi kalau mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan menggunakan strategi saat Pilkada DKI 2017 silam.
Apalagi, AB secara terbuka akan menggunakan masjid sebagai basis politik.
Aktivis Save Jakarta, Putri Simorangkir memprediksi kalau mantan Mendikbud itu memunculkan karakter aslinya.
"AB coba merangkul kelompok intoleran dan ekstrim," sebut Putri, Minggu (19/2/2023).
Putri juga mengingatkan bahwa kehadiran AB jadi sinyal bagi HTI/FPI/Salafi Wahabi bahwa kepentingan dan agenda mereka akan diakomodasi oleh AB.
Tak hanya itu, dengan hadirnya AB di acara Partai Ummat, dikhawatirkan akan menggerus basis suara PKS, khususnya dari pemilih HTI/FPI/Salafi Wahabi.
"Secara terbatas Partai Ummat menyatakan akan jadi saluran aspirasi politik HTI/FPI/Salafi Wahabi dan memberi perlindungan politik atau kerja-kerja politik identitas," ungkapnya.
Di sisi lain, Putri menambahkan, dari basis suara kaum muda, PKS bakal menghadapi ancaman dari Partai Gelora.
"FH adalah suara yg vokal kritik koalisi perubahan dan AB. FH dianggap ciptakan lubang di koalisi dan kacaukan narasi yg dibangun timses AB," paparnya.
Kunjungan dubes AS ke kantor PKS, sambungnya, coba diframing sebagai dukungan pada perubahan.
"Justru yang diusung oleh AB namun dan berkembang di publik, PKS ditudung antek asing dan serupa dengan ISIS yg juga awalnya didukung AS," tambahnya.
