Mengenal Sholawat Tarhim, Mengalun Merdu yang Mengumandang Jelang Imsyak

Jumat, 31 Maret 2023 07:19
Bacaan bagian awal Sholawat Tarhim. (Foto: ist)

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Di bulan puasa Ramadan seperti sekarang ini, tiap jelang Imsyak banyak masjid mengumandangkan lantunan ayat-ayat dengan suara merdu. Imsyak adalah saat yang menjadi batas bagi umat Islam untuk mulai menjalankan ibadah puasa.

Alunan merdu itu dimulai seperti ini: Asshol?tu wassal?mu ?alaik, Y? Im?mal muj?hid?n, Y? Ros?lall?h.., Begitulah sepotong baik-bait yang idah dan sering terdengar di berbagai penjuru saat menjelang Imsyak.

Sejauh ini masih jarang yang tahu apa nama lantunan ayat-ayat merdu jelang Imsyak itu. Bagi yang tidak tahu, karena lantunan bait-bait merdu itu hadir menjelang Imsyak, maka disebutnya Adzan Imsyak. Tentu itu tidak benar.

Yang benar adalah Sholawat Tarhim. Sholawat ini dari dulu, yakni kemunculannya di Indonesia, dalam bentuk rekaman suara. Yang melantunkan  juga suara yang masih itu-itu juga. Ada sementara orang di masjid atau musala mencoba menirukan lantunan Sholawat Tarhim tersebut, namun sulit sekali menirukan keindahannya.

Ya, suara Sholawat Tarhum itu adalah suara ulama asal Mesir Shaikh Mahmoud Khalil AL Hussary. Dari dulu sampai sekarang masih tetap rekaman yang itu-itu juga.

Sholawat Tarhim suara indah Shaikh Mahmoud Khalil AL Hussary, menurut  beberapa sumber disebutkan bahwa, mengumandang  pertama kali ke bumi Indonesia pada akhir 1960-an.

Untuk pertama kali dipopulerkan Radio Yasmara (Yaysan masjid Rahmat) Surabaya, pad akhir tahun 1960-1n. Pencipta Shalawat Tarhim tersebut juga dia sendiri, Shaikh Mahmoud Khalil Al-Hussary, ketua Jam'iyyatul Qurro' di Kairo, Mesir.

Ada pun Sholawat Tarhim itu bisa mulai berkumandang ke Tanah Jawa tersebut, dimulai dari misi kunjungan ulama Mesir , Shaikh Mahmoud Khalil Al-Hussary tersebut.

Menurut Cak Nun Emha Ainun Nadjib), Syaikh AlHussary pernah berkunjung ke Indonesia, dalam misi saat itu, lalu beliau "dibelokkan" ke Lokananta, Solo, untuk rekaman Shalawat Tarhim tersbut. Lokananta adalah perusahaan rekaman milik pemerintah yang berada di kota Solo.

Shaikh Mahmoud Khalil AL Hussary (1917-1980) adalah ulama lulusan Universitas Al-Azhar Mesir, dan merupakan salah satu Qari (pembaca Alquran) yang paling ternama di jamannya, sampai-sampai ia digelari Shaykh al Maqari (sang ahli qiroah).

Shaykh Al-Hussary dikenal kepiawaiannya dalam membaca Alquran secara tartil. Ia pernah mengatakan, membaca Quran bukan semata-mata irama (lagu) atau seni bacaannya, yang paling penting adalah tartil: memahami bacaan Quran dengan baik dan benar

Yaitu, melalui studi kebahasaan (lingusitik) dan dialek Arab kuni, serta penguasaan teknik pelafalan huruf amupun kata per kata dalam Alquran. Dengan begitu dicapai tingkjap kemurnian (keaslian makna) yang tingga dalam membaca Alquran. (*)

(A Winoto)

Berita Terkini