LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Berburu takjil, nyore atau ngabuburit (ngalantung ngadagoan buri), dan berbuka puasa bersama (bukber) sudah menjadi tradisi masyarakat setiap bulan puasa, termasuk di Kota Bandarlampung, Ramadhan 14444 H.
Mulai pukul 14.00 WIB, para pedagang yang sebagian besar juga jualan hanya pada saat bulan puasa saja menjajakan beragam takjil yang menyegarkan mata dan terasa nikmat buat teman berbuka puasa.
Sejak puasa pertama hingga ketiga, Tim "Helo Indonesia Lampung" di Kota Bandarlampung dan kabupaten memantau para pedagang takjil. Pada H-1, mereka menyiapkan lapak berupa meja dan tutup terpal. Banyak juga pedagang yang tak pakai tutup terpal.
Para pedagang takjil berderet dekat Kantor Dinas Kesehatan Lampung, Enggal, Wayhalim, Gedongair, Sukajawa, Gedongair, Langkapura, Pahoman, hingga di Jalan Pulautegal, Waydadi, Kecamatan Sukarame hingga Jalan Endro Suratmin.
Masyarakat berburu menu buka puasa siap saji buat keluarga berbuka puasa.
Seperti keluarga besar Noval Rizal, setelah berburu takjil di seputaran Sukarame, sekitar pukul 16.00 WIB, dia membeli salat buah dan pangganan lainnya. Sudah tradiri, buka puasa bersama keluarga besar.
Dia sarankan jangan jajan sembarangan apa lagi cuaca lagi sedang tidak baik-baik. Dengan lesehan, berbuka puasa bersama keluarga, terasa sekali nikmat dan berkah bahagia kumpul dengan kelyarga, tutupnya. (hajim)