Banjir Pesawaran, Ada Oknum 'Back Up' Pencuri Sonokeling Tahura Wan Abdrurahman

Rabu, 22 Maret 2023 10:51
Erland Syofandi (Foto Rama/Helo Indonesia Lampung)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Tokoh adat yang juga pecinta lingkungan hidup Erland Syofandi menduga seringnya pencurian tanaman sonokeling Tahuran Wan Abdrurahman merupakan penyebab makin seringnya banjir di kawasan Kabupaten Pesawaran.

Terakhir, beberapa hari lalu, dia mendengar Polda Lampung baru saja menangkap perambah hutan. "Coba konfirmasi, Tipiter Krimsus Polda Lampung kabarnya menangkap warga Bagelen dan Padang Ratu yang maling sonokeling," katannya.

Menurut tokoh jurnalis itu, kejadian seperti itu tak hanya baru kemarin lusa, sudah ratusan kali. Dia menduga ada "main mata" antara perusak hutan dengan oknum aparat sehingga mereka selalu lolos dan melakukannya berulang kali.

Padahal, kata Datuk, panggilan akrab Erlan Sofandi, tanaman sonokeling itu ditanam masa Orde Baru, Presiden Suharto untuk mengembalikan kawasan Tahuran Wan Abdrurahman kembali fungsinya sebagai kawasan konservasi.

Senada dengan Erland, Penggiat lingkungan hidup Edy Karizal mengatakan banjir bandang hingga menjebol jembatan besi peninggalan Kolonial Belanda merupakan indikator kerusakan parah kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdurahman.

"Air hujan 'run off' bebas dari hulu sehingga melibas daerah aliran sungai (DAS) hingga menggenangi belasan perkampungan di Kabupaten Pesawaran," katanya kepada "Helo Indonesia Lampung", Rabu (22/3/2023).

Menurut aktivis konservasi senior ini, kawasan hutan tersebut tak mampu lagi menyerap dan menahan curah hujan akibat adanya perubahan fungsi kawasan hutan konservasi menjadi perkebunan budidaya coklat dan lainnya. (Rama)

Berita Terkini